Liputan6.com, Meksiko Meksiko dikenal memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi. Seorang perancang busana membuat sejumlah pakaian yang tahan sengatan listrik atau anti peluru. Berita tersebut mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (14/4/2014).
Kebakaran dashyat di hutan Kota Pelabuhan Valparaiso, Chile sejak Sabtu 12 April 2014 lalu telah menewaskan 16 orang. Api juga membakar permukiman seluas 300 hektar dan menyebabkan 10 ribu orang kehilangan tempat tinggalnya.
Terkait peristiwa ini, Presiden Chile Michelle Bracelet menyatakan keadaan darurat di Valparaiso. Sebanyak 1200 petugas pemadam berupaya memadamkan api dan 2 ribu polisi mengamankan rumah yang kosong karena ditinggal evakuasi.
Di Michigan, Amerika Serikat, warga mulai membersihkan rumah mereka yang rusak akibat hantaman serangkaian badai kuat, yang terjadi pada Sabtu 9 April 2014 malam waktu setempat. Badai tersebut menumbangkan pepohonan dan memutus aliran listrik 45 ribu pelanggan. Meski kerusakan cukup parah, tidak ada korban cedera atau tewas.
Masih dari Amerika Serikat, seorang manula berusia 70-an tahun menembaki sejumlah orang di sebuah pusat komunitas Yahudi di Overland Park pinggiran Kota Kansas. Penembakan ini menewaskan 3 orang dan pelaku akhirnya ditangkap saat berusaha melarikan diri. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif dari penembakan ini.
Sementara itu, situasi Kota Meksiko yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi jadi keprihatinan seorang perancang Miguel Caballero. Perancang asal Kolombia ini menciptakan busana siap pakai yang bisa melindungi bagian-bagian tubuh vital dari tasser atau senjata sengatan listrik, pistol revolver bahkan senapan AK-47. Meski tahan peluru, baju kreasi Miguel Caballero ini ringan, nyaman, dan tetap trendi.
Desainer Meksiko Luncurkan Busana Anti Peluru
Seorang perancang busana membuat sejumlah pakaian yang tahan sengatan listrik atau anti peluru.
diperbarui 14 Apr 2014, 18:22 WIBKebakaran dahsyat hutan kota valparaiso, Cile sabtu lalu telah menewaskan 16 orang. Api juga membakar pemukiman seluas 300 Hasil Hektar menyebabkan 10.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Harga Barang Rusak yang Dijual di Facebook Ini Tak Sesuai, Bikin Tepuk Jidat
Kesehatan dan Hemat, Ini 5 Keuntungan Menggunakan Wadah Dapur Berbahan Alami
Toyota Camry Model 2025 Bersiap Sapa Pasar Thailand
Keluarga atau Karier? Ini 7 Sikap Dilema Seorang Ibu yang Bekerja
PNM Berikan Penghargaan kepada Wartawan Inspiratif di Journalist Journey 2024
Perjalanan Karier Marissa Haque, Berawal dari Aktris hingga Jadi Akademisi
Panglima TNI Agus Subiyanto Resmikan Lima Batalyon Penyangga Daerah Rawan
Intip Hasil Jepretan Kamera Xiaomi 14T Pro, Seperti Apa?
AI Bakal Ambil Alih 80% Pekerjaan, Nasib Manusia Bagaimana?
VIDEO: Viral Kecelakaan Pemotor dan Truk Tangki Air di Imogiri Yogyakarta
Survei Indikator: 72 Persen Masyarakat Puas dengan Penyediaan Prasarana Transportasi Era Jokowi
Pilkada 2024: Cawalkot Samarinda Andi Harun Janji Libatkan Pemuda