Liputan6.com, Jakarta- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menegaskan agar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang merupakan ranah pendidikan tidak dikotori dengan kepentingan politik.
"Ranah pendidikan jangan disusupi kepentingan politik. Ujian Nasional adalah instrumen akademik, sehingga menjadi bermasalah jika ditunggangi kepentingan politik," kata Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh, di Jakarta, Senin.
Menurut Niam, setelah menelaah soal UN tingkat SMA dan sederajat, KPAI menemukan ada indikasi susupan politik dalam soal mata pelajaran bahasa Indonesia, yakni memasukkan nama calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi), meski di dalam soal itu disebutkan sebagai Gubernur DKI.
"KPAI menilai ada dugaan politisasi UN melalui soal bahasa Indonesia yang berisi cerita tentang Jokowi, yang isinya terdapat framing dan cenderung penggiringan opini," katanya.
Untuk itu, KPAI meminta menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai penanggung jawab pendidikan nasional segera melakukan investigasi lebih lanjut terkait dengan munculnya soal cerita bernuansa politik itu.
"Siapa pembuatnya, atas motivasi apa, dan dengan gentle bertanggung jawab. Pelakunya jelas tidak punya etika. Harus ada sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terus terulang," katanya.
Dia mengatakan kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) tidak boleh lepas tangan. Menurut Niam, KPAI sudah melakukan komunikasi dengan kepala Dinas Pendidikan DKI, namun yang bersangkutan mengaku belum mengetahui kasus itu.
"Kami juga sudah mengontak Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud untuk meminta investigasi dilakukan," kata Niam.
Di dalam soal itu diceritakan Jokowi sebagai sosok jujur dan pekerja keras yang dikenal dengan gaya blusukannya, berprestasi, bersih dari korupsi, dan memiliki kepedulian kepada buruh. Selanjutnya, ditanyakan apa keteladanan Jokowi di dalam soal cerita itu, dan telah tersedia jawaban dalam bentuk pilihan ganda.
KPAI Minta Jangan Kotori UN dengan Kepentingan Politik
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menegaskan agar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tidak dikotori dengan urusan politik.
diperbarui 14 Apr 2014, 22:18 WIBSalah satu siswi SMA 65 Jakarta, terlihat begitu serius membaca soal- soal ujian nasional hari pertama pada Senin 14 April 2014. (Liputan6.com/JohanTallo)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Kontras: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya dalam Berbagai Bidang
Arti Skeptis: Memahami Sikap Kritis dalam Berpikir
Arti Available: Memahami Makna dan Penggunaan dalam Bahasa Inggris
4 Zodiak yang Sangat Peka dan Mudah Menangis, Ini Dia Daftarnya
Pasca Gencatan Senjata, Palang Merah Indonesia Siapkan Bantuan untuk Rakyat Palestina
Memahami Arti Skena: Definisi, Sejarah, dan Pengaruhnya dalam Budaya
Cara Tepat Memilih Sneakers Putih untuk Pria, Pertimbangkan Faktor-faktor Ini
Kenali Apa Itu Call of The Void, Keinginan untuk Mencelakakan Diri Sendiri
Top 3 Berita Bola: Cari Bek Baru, Manchester United dan Juventus Rebutan Pemain Denmark
Lima Pemain Bintang Dunia yang Pernah Dibina Patrick Kluivert sebagai Pelatih dan Asisten
Arti Pretty: Memahami Makna dan Penggunaan Kata Indah dalam Bahasa Inggris
Arti Noted: Pengertian, Penggunaan, dan Pentingnya dalam Komunikasi Modern