Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) Firman Bintang meminta agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dua perwakilan pemerintah yang membidani soal masalah perfilman di Tanah Air 'turun tangan' menyelesaikan konflik panjang film Soekarno: Indonesia Merdeka.
"Sebab Kemenparekraf maupun Kemendikbud merupakan lembaga yang sama-sama membawahi perfilman Indonesia. Bisa menjadi salah satu inisiator untuk mendamaikan perseteruan antardua belah pihak," ucap Firman Bintang saat ditemui di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Jakarta Selatan, Senin (14/4/2014) malam.
Kedua lembaga tersebut juga memiliki fungsi sebagai pembina perfilman Indonesia. Semestinya, dikatakan Firman, Kemenparekraf dan Kemendikbud ikut berperan serta dalam menengahi perselisihan yang berlarut-larut itu.
"Jika perselisihan antara dua kubu yang saling berhadapan itu tidak segera didamaikan, akan menjadi preseden buruk bagi para produser film Indonesia untuk kembali membuat film bermuatan sejarah," jelas Firman.
Firman melanjutkan, PPFI mendapat pengaduan dari Raam Punjabi, sebagai produser Multivision Plus yang juga anggota PPFI. Kepada Firman, bos rumah produksi film `Soekarno: Indonesia Merdeka` tersebut mengeluhkan konflik panjang antara pihak Multivision Plus dengan Rachmawati Soekarnoputri.
Hingga kini, masih ada proses hukum yang berlangsung di pengadilan terkait kisruh film yang dibintangi oleh Ario Bayu dan Lukman Sardi. Perkara tersebut tercatat dengan nomor : 95/Pdt/Sus Hak Cipta/2013/ PN.Niaga.JKT. PST antara HJ. Rachmawati Soekarnoputri melawan PT. Tripar Multivision Plus, sebagai Tergugat 1, kemudian Raam Jethmal Punjabi sebagai Tergugat 2 dan Hanung Bramantyo sebagai Tergugat 3.
"Sampai saat ini masalah itu masih terus bergulir di pengadilan. Diharapkan (dengan bantuan dua lembaga pemerintah) bisa diselesaikan sesegera mungkin dengan cara perdamaian," harap Firman.
Dua Kementerian Diminta Ikut Selesaikan Konflik Film Soekarno
Ketua Umum Persatuan Produser Film Indonesia, Firman Bintang meminta agar Kemenparekraf dan Kemendikbud turun tangan selesaikan konflik.
diperbarui 15 Apr 2014, 11:10 WIBliputan6.com
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Sinetron My Heart Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 17.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Tips Interview Kerja: Panduan Lengkap Menaklukkan Wawancara dan Meraih Pekerjaan Impian
Polda Metro Akan Kembali Periksa Firli Bahuri pada Pekan Depan
Terungkap, Ariana Grande dan Cynthia Erivo Tak Pernah Bertemu Sebelum Syuting Wicked
Gaji Karyawan Indofarma Tak Dibayar, Wamenaker Noel Turun Tangan
Harga Timah Naik, PT Timah Pede Kinerja Akhir 2024 Lampaui Target
7 Tahun Eksistensi di Indonesia, Daimler Terus Berinovasi di Industri Kendaraan Niaga
Tips Memilih Keramik Dinding Dapur: Panduan Lengkap untuk Dapur Impian
VIDEO: Jenazah Kasat Reskrim Solok Selatan Dibawa ke Makassar
Tips Gym Pemula: Panduan Lengkap untuk Memulai Latihan yang Efektif
Donald Trump Bakal Bentuk Dewan Penasihat Khusus Kripto
Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Harap Mampu Tingkatkan Iklim Belajar