Liputan6.com, New York Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Arthritis Care & Research, jurnal dari American College of Rheumatology (ACR) mengungkapkan bahwa minum susu rendah lemak dapat memperlambat perkembangan radang sendi lutut. Terutama bagi wanita yang berisiko terkena osteoarhritis.
Dr Bing Lu bersama dengan tim peneliti di Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston, berusaha menyelidiki sebuah kemungkinan adanya hubungan antara asupan susu dan perkembangan penyakit. Dalam kesempatan itu, penelitian juga mengamati populasi sampel dari 888 pria dan 1.260 wanita, antara usia 45 dan 79 tahun.
Dikutip laman NyDailyNews, Selasa (15/4/2014), setiap relawan melaporkan seberapa sering ia mengonsumsi yogurt dan keju, dan peneliti mengukur ruang sendi lebar (JSW) antara femur dan tibia di lutut. Para peserta kembali untuk tindakan lanjut setiap 12 bulan selama empat tahun.
"Temuan kami menunjukkan bahwa wanita yang sering minum susu dapat mengurangi perkembangan OA," kata Dr Bing Lu.
Dr Bing Lu menjelaskan, Osteoarthritis adalah bentuk paling umum dari artritis, dan merupakan kondisi degeneratif cukup kronis. Biasa, penyakit ini sering dialami wanita berusia di atas 50 tahun. Osteoarthritis menyebabkan nyeri berkelanjutan dan pembengkakan pada sendi, karena kerusakan abnormal tulang rawan dan tulang.
Energi & Tambang