Liputan6.com, Jakarta Kasus pelecehan seksual yang menimpa bocah laki-laki berinisial AK (6) di salah satu Taman Kanak-Kanak (TK) Jakarta International School (JIS) membuat Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) geram. Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengatakan akan mendatangi sekolah tersebut untuk meminta pertanggungjawaban.
"Kami akan mendatangi pihak sekolah untuk meminta klarifikasi dan pertanggung jawaban. Kami kecewa mendengar sang ibu mengatakan laporannya tidak digubris pihak sekolah," kata Arist, Selasa (15/4/2014).
Komnas PA menerima laporan dari orangtua korban beberapa hari lalu dan mereka pun menceritakan kronologis kejadian. "Orangtua anak ini sangat memperhatikan kondisi bocah ini sekarang. Mereka menceritakan kronologis, sang anak bercerita kepada ibunya kalau dia telah 'dinakali' petugas kebersihan di toilet sekolah," kata Arist.
Sang ibu (T) juga mengungkapkan hal serupa ketika diwawancarai Tim Liputan6.com, Senin (14/4/2014) lalu. "Tanggal 20 Maret hari Kamis, saya menemukan memar sebesar 40 cm di perut sebelah kanan anak saya. Saya tanya kenapa. Dia jawab ndak tahu. Dia bilang kebentur," kata T.
Penasaran dengan pengakuan anaknya, T kemudian terus bertanya kepada AK. Anaknya pun awalnya mengaku bahwa ada orang yang jahat di sekolahnya yang melakukan pelecehan seksual kepadanya.
"Sampai tanggal 21 Maret hari Jumat, anak saya tanya ke saya dia bilang mami punya teman yang badannya kayak Hulk, coba tolong panggilin dong. Karena ada orang nakal di sekolah. Kemudian saya tanya siapa yang nakal? Kata dia ada orang yang bersih-bersih toilet yang nakal dia bilang (pelaku) pukul saya. Terus terjadi pelecehan seksual," tutur T.
Sang ibu pun terus bertanya kepada anaknya kapan peristiwa bejat tersebut terjadi. Lantaran tak ingat tanggal dan hari, AK hanya ingat peristiwa tersebut terjadi pada pertengahan Maret 2014.
"Yang dia inget pas kejadian temannya dia ultah tanggal 15 Maret, itu hari Sabtu. Lalu saya tanya, sebelum birthday itu seperti apa? Dia jawab aku pipis di toilet dan tercecer di lantai, terus ada mbak (wanita penjaga toilet) marah aku dihukum, dipukul. Terus ada bapak (pekerja pembersih toilet) dibuka bajunya, terus saya disuruh nungging, lalu terjadi pelecehan seksual," ujar T.
Advertisement
Baca Juga:
Murid TK Internasional Korban Pelecehan Seks Masih Rasakan Sakit
Siswa TK di Pondok Indah Dicabuli Petugas Kebersihan Sekolah