Liputan6.com, Jakarta Bocah laki-laki berinisial AK (6) yang menjadi korban pencabulan di TK Jakarta International School (JIS) sampai saat ini masih merasakan sakit. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait mengatakan sang anak hingga kini tidak bisa memakai celana.
"Karena katanya masih sakit, jadi sampai sekarang tidak bisa memakai celana. Bocah ini menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan petugas kebersihan. Orangtua telah melaporkan ke pihak kepolisian, dan kami akan membantu karena ini melibatkan anak," kata Arist saat dihubungi Tim Health Liputan6.com, Selasa (15/4/2014).
Menurut pengakuan sang ibu, AK dicabuli petugas kebersihan di toilet sekolah JIS. "Orangtuanya melaporkan kepada kami, tadinya sang anak tidak berani bercerita. Namun karena orangtuanya melihat gelagat yang berbeda, maka mulailah didekati dengan bertanya. Anaknya pun bercerita kalau sudah 'dinakali' petugas kebersihan sekolah," kata Arist.
Komnas PA pun akan mendatangi sekolah JIS untuk meminta klarifikasi dan pertanggung jawaban mengenai hal ini. "Kami kecewa karena menurut sang ibu pihak sekolah tidak menggubris laporannya. Kemudian merek melaporkan ke pihak kepolisian. Polisi menemukan adanya virus kalau tidak salah herpes yang sama di pelaku dan di dubur korban. Pelaku tersebut petugas kebersihan di JIS," kata Arist.
Komnas PA juga akan melakukan pendekatan kepada sang anak agar tidak terjadi trauma berkepanjangan. "Kami juga akan membantu sang anak, agar psikologisnya tidak terganggu. Kami akan melakukan pendekatan kepada sang anak dan pihak sekolah. Perlakuan petugas kebersihan JIS itu membuat anak menjadi takut, tidak berani ke luar rumah dan merasakan sakit di duburnya," kata Arist.
Baca Juga :
Advertisement
Komnas PA akan Datangi TK Internasional Terkait Kasus Pencabulan
Trauma Dilecehkan, Bocah TK Internasional Takut Sekolah
Murid TK Internasional Korban Pelecehan Seks Masih Rasakan Sakit
Para Pencabul Bocah TK Incar Korban yang Hendak ke Toilet