Liputan6.com, Jakarta - Proses saling menjajaki koalisi berlangsung makin intens, meskipun hasil pemilu legislatif belum diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Koalisi ini mengarah juga pada siapa cawapres yang akan menjadi pasangan capres.
Berikut adalah kemungkinan koalisi yang melahirkan pasangan capres-cawapres versi pengamat politik dan peneliti senior Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Capres pertama adalah Jokowi. Capres dari PDI Perjuangan ini butuh wakil yang kompeten dalam makro ekonomi dan rule of law. Jusuf Kalla, disebut-sebut jadi calon cawapres Jokowi, yang diusung Partai Nasdem dan PKB.
Jusuf Kalla berpengalaman sebagai wapres yang mempunyai akar kuat di tengah umat Islam dan kalangan luar Jawa. Tapi latar kompetensi JK mirip Jokowi, yaitu pedagang dan cenderung praktis.
Jika PDIP berkoalisi dengan PKB, nama Mahfud MD menjadi kandidat kuat cawapres. Mahfud didukung partai berbasis ormas islam terbesar, yaitu Nahdlatul Ulama. Mahfud juga kompeten di bidang hukum dan punya pengalaman di kabinet.
Satu nama lain muncul yaitu Chairul Tanjung. Namun Chairul tak memiliki basis massa dan partai. Demokrat mungkin saja mengusung Chairul, tapi hubungan dengan PDIP belum cair.
Capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie, membutuhkan sosok cawapres dari Jawa. Jika berkoalisi dengan Partai Demokrat, nama Pramono Edhie Wibowo menjadi salah satu bakal cawapres.
Ical bisa juga berpasangan dengan Hary Tanoesoedibjo, bila Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Hanura. Opsi lain adalah Hidayat Nur Wahid, jika Partai Golkar berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera.
Capres dari Partai Gerindra yakni Prabowo, bisa berpasangan dengan Dahlan Iskan, jika Partai Gerindra berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Kemungkinan lain adalah berpasangan dengan Hatta Rajasa, jika berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional. Prabowo-Hatta bisa saling mengisi, baik di pemerintahan maupun unsur Jawa dan luar Jawa.
Ahmad Heryawan menjadi alternatif jika Partai Gerindra berkoalisi dengan PKS. Pasangan Prabowo-Aher, akan saling mengisi dari sisi massa pemilih gabungan Jawa dan Sunda.
Saksikan tayangan lengkapnya melalui tautan video Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (15/4/2014), di bawah ini. (Raden Trimutia Hatta)
Otak-atik Koalisi Capres-Cawapres 2014
Kemungkinan koalisi yang melahirkan pasangan capres-cawapres versi pengamat politik dan peneliti senior Saiful Mujani.
diperbarui 15 Apr 2014, 13:29 WIB(Liputan6 TV)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
8 9 10
Berita Terbaru
Prospek Emiten Ritel Jelang Natal dan Tahun Baru, Intip Rekomendasinya
Oppo Find X8 Series Debut Global di Bali, Indonesia Jadi Sorotan Dunia
7 Potret Biby Alraen Jadi Manajer Risty Tagor, Kerja Bareng Mantannya Suami
Syarat Pilkada Jakarta Digelar Dua Putaran, Apa Saja?
Revolusi Sepak Bola Jepang, Perjalanan Menuju Keunggulan di Asia
Ruben Amorim Pakai 3-4-3, Manchester United Bakal Datangkan Tomas Araujo
China dan Timur Tengah Rebutan Bangun Proyek 3 Juta Rumah Prabowo
Jadwal dan Siaran Langsung Eredivisie 2024/2025 Matchweek 14 di Vidio
Jadwal dan Live Streaming Serie A 2024/2025 Matchweek 14 di Vidio
Tips Bolu Mengembang Tinggi: Panduan Lengkap Membuat Kue Bolu Sempurna
Bukti Kecurangan di Pilgub Jateng Sudah Dilaporkan, Ganjar Pranowo: Tunggu Saja, Diproses Atau Tidak
Krisdayanti Kalah Pilkada Kota Batu, Jeje Govinda Unggul di Kabupaten Bandung Barat