Liputan6.com, Tegal - Hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di kota Tegal, Jawa Tengah, diwarnai dengan beredarnya lembar kunci jawaban mata pelajaran matematika.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (15/4/2014), lembaran itu disita oleh warga dari sekelompok pelajar SMA yang sedang membagi-bagikan fotokopi lembar jawaban di sekitar Jalan Arjuna sesaat sebelum UN dimulai. Dinas Pendidikan kota Tegal menegaskan, lembar kunci jawaban mata pelajaran matematika itu palsu.
Advertisement
Sementara itu, baru saja para siswa SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta tiba di sekolah, layaknya petugas keamanan (security), satu persatu siswa diperiksa dengan teliti oleh para guru dan pengawas ujian.
Isi tas diperiksa dan handphone wajib dititipkan kepada pengawas ujian. Selain karena memang aturan pelaksanaan UN, larangan membawa masuk handphone ke dalam kelas juga sebagai langkah antisipasi penyesatan beredarnya kunci jawaban soal UN.
Suasana hening di dalam kelas saat para siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 kota Baubau, Sulawesi Tenggara mengerjakan soal UN. Hal itu sepertinya memancing rasa kantuk para petugas pengawas UN dari Dinas Pendidikan setempat hingga tertidur pulas.
Keberadaan kamera pengawas pada sudut ruangan tak menghalangi pengawas ujian itu untuk memejamkan mata, sementara petugas pengawas lain terus memantau para siswa yang terus berkutat dengan soal ujian.
Bertindak curang memang dipengaruhi oleh niat dan kesempatan bila pengawasan dalam UN tidak maksimal. Hal itu sedikitnya akan merangsang para siswa peserta ujian untuk bertindak curang atau mencontek. (Raden Trimutia Hatta)