Facebook Ingin Buka Jasa Transfer Uang

Facebook berniat mengembangkan bisnisnya untuk mendirikan jasa e-payment (pembayaran elektronik).

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 16 Apr 2014, 07:00 WIB
(Foto: Forbes)

Liputan6.com, New York - Dengan jumlah 1 miliar pengguna aktif, Facebook berniat mengembangkan bisnisnya untuk mendirikan jasa e-payment (pembayaran elektronik).

Meski demikian, masih butuh waktu bertahun-tahun sampai Facebook benar-benar bisa meluncurkan fitur bisnis tersebut.
Seperti dikutip dari Forbes, Rabu (16/4/2014), Facebook masih harus membangun landasan kepercayaan yang lebih kuat.

Perusahaan media sosial terbesar di dunia itu telah bekerja keras selama setahun guna menyediakan fasilitas transfer uang melalui Facebook di kawasan Eropa.

"Facebook tengah memikirkan rencana jasa keuangan secara umum, fitur transfer uang telah menjadi salah satu targetnya. Mereka selalu merencanakan dengan matang seluruh tahapan rencananya," ungkap seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Hingga saat ini, Facebook memiliki kesempatan 50-50 untuk meluncurkan bisnis tersebut dengan sukses. Facebook dilaporkan menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk menerima persetujuan dari Irlandia guna meluncurkan jasa pembayaran elektronik Eropa.

Perusahaan itu juga tengah mendorong para investor dan merekrut lebih banyak pekerja di negara-negara maju. Facebook juga menargetkan India sebagai salah satu pangsa pasarnya mengingat negara tersebut memiliki sekitar 100 juta pengguna aktif.

Perusahaan yang berbasis di Irlandia itu tengah menunggu keputusan bank sentral negara tersebut untuk mengeluarkan izin pembangunan lembaga keuangan eketronik di Eropa. Jasa keuangan seperti itu akan menjadi langkah besar bagi perusahaan untuk masuk ke pasar barang virtual dengan Facebook Credits.

Selain itu Facebook juga hendak bekerjasama dengan bank-bank tradisional, PayPal dan bisnis transfer uang seperti Western Union yang menentukan biaya pengiriman remiten.

Sejauh ini, Facebook telah mengelola jasa Money Services Business (MSB) di 48 negara bagian Amerika Serikat. MSB memberikan peluang bagi konsumen untuk menukar mata uang yang dibutuhkan. Sejauh ini manajemen Facebook masih belum bisa dihubungi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya