Partai Lain Mau `Ikut` Nasdem, Jokowi: Pusing, Bertarung Saja Ya!

Hingga saat ini, bakal calon Presiden PDIP telah melakukan koalisi dengan partai Nasional Demokrat.

oleh Widji Ananta diperbarui 15 Apr 2014, 23:38 WIB
Jokowi mempersilakan apabila ada partai yang berminat berkoalisi dengan PDIP, tapi dengan syarat tidak ada bagi-bagi kursi menteri.

Liputan6.com, Jakarta - Hingga saat ini bakal calon Presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), telah melakukan koalisi dengan partai Nasional Demokrat (Nasdem). Dan Jokowi mengaku percaya diri, hanya dengan kerjasama dengan partai besutan Surya Paloh itu.

"Hanya ada 1 partai, yaitu Nasdem. Cukup. Kalau yang lain jadi ikut terserah. Pusing ngurusin ini, itu nanti yang kena saya. Bertarung saja saya," ujarnya saat pertemuan forum Pemred di restauran Horapa, Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).

Dan dia tak mempermasalahkan jika sampai saat ini baru Partai Nasional Demokrat yang digandeng PDIP sebagai mitra koalisi. Sebab menurutnya, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh juga menerima syarat tersebut.

"Kemarin ketemu Surya Paloh enggak ada bicara satu pun soal wapres, menteri nggak ada," jelas Jokowi.

Ia pun melanjutkan, jika di izinkan oleh Tuhan, maka hanya dengan kerjasama 1 partai yang memiliki visi dan misi sama akan terjadi. Ia pun mencontohkan, apa yang dilakukannya pada pemerintahan Daerah DKI Jakarta.

"Kalau tuhan mengizinkan, jadi sepeti DKI Jakarta. Di DKI hanya 11% plus gerindra jadi 17% semuanya berjalan. Memang terlambat. Kalau ini di backup oleh rakyat dan media, saya tidak ada takut apa-apa," tandas Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya