Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah bila aksi ambil untung dilakukan oleh pelaku pasar pada perdagangan saham Rabu pekan ini.
Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG sempat bertahan di atas kisaran target support 4.800-4.850 sehingga tidak membuka pelemahan lebih dalam.
Advertisement
Akan tetapi, bila ada sentimen kurang mendukung dan pelaku pasar lebih memilih untuk ambil untung maka IHSG berpeluang berbalik melemah. Hal itu membuat utang gap atas di level 4.829-4.906 menjadi sulit untuk ditutup.
"IHSG akan berada pada rentang support 4.854-4.860 dan resistance 4.875-4.884," ujar Reza dalam ulasannya, Rabu (16/4/2014).
IHSG ditutup naik tipis 5,33 poin ke level 4.870 pada Selasa 15 April 2014. Level tertinggi IHSG sempat menyentuh kisaran 4.893,23 dan level terendahnya 4.863,01.
Penguatan indeks saham tipis itu didorong dari sebagian pelaku pasar memanfaatkan kenaikan yang terjadi sebelumnya untuk mengambil untung. IHSG pun kehilangan tenaga untuk melanjutkan penguatannya dan utang gap atas di level 4.829-4.906.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, sentimen positif dari menguatnya kembali pasar regional membantu momentum akumulasi dalam formasi konsolidasi IHSG yang berusaha untuk bergerak di rentang harga lebih jauh di 4.900-5.000 dari sebelumnya 4.750-4.900.
"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.740-4.670 dan resistance 4.920-5.050," kata Yuganur.