Konversi Minyak Tanah ke Elpiji, RI Hemat Rp 120,7 Triliun

Pemerintah berhasil menghemat Rp 120,7 triliun dari pelaksanaan program konversi minyak tanah (mitan) ke elpiji 3 kilogram (kg) sejak 2007.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Apr 2014, 11:24 WIB
(Foto:Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berhasil menghemat Rp 120,7 triliun dari pelaksanaan program konversi minyak tanah (mitan) ke elpiji 3 kilogram (kg) sejak 2007. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM), terutama minyak tanah serta menekan subsidi BBM.

Menurut Dirjen Migas Kementerian ESDM A Edy Hermantoro menuturkan, dari total penghematan Rp 120,766 triliun tersebut, jika dikurangi biaya konversi yang dikeluarkan pemerintah sebesar Rp 13 triliun, maka penghematan bersih yang diperoleh Rp 107,684 triliun.

Sementara itu jumlah paket perdana elpiji tabung 3 kg yang telah dibagikan sejak 2007 hingga 2013, mencapai 55.294.540 paket. "Ditargetkan untuk tahun ini dapat dibagikan 1,7 juta paket perdana," kata Edy seperti dikutip dari laman Ditjen Migas, Rabu (16/4/2014)

Total penarikan minyak tanah yang berhasil dilakukan selama tujuh  tahun mencapai 39.521.793 kiloliter (kl) dan isi ulang  elpiji subsidi mencapai 16.883.382 metrik ton.

Menurut Edy, tidak semua daerah dapat dilakukan konversi, terutama di Indonesia bagian Timur karena kondisi daerah yang belum memungkinkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya