Konvensi Capres Demokrat Dipastikan Berlanjut

Meski perolehan suara Pileg jauh menurun, Demokrat menegaskan tetap melanjutkan proses penjaringan capres melalui sistem konvensi.

oleh Sugeng Triono diperbarui 16 Apr 2014, 13:30 WIB
Dalam kesempatan itu, Gita menyampaikan misi visi di hadapan komite konvensi. (Liputan6.com/ Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Meski hanya memperoleh suara tidak lebih dari 10% pada Pemilu Legislatif 2014, Partai Demokrat menegaskan tetap akan melanjutkan proses penjaringan calon presiden yang dilakukan melalui sistem konvensi.

Menurut Sekretaris Komite Konvensi Partai Demokrat Suaidi Marasabessy, timnya tetap akan memilih satu dari 11 peserta konvensi sebagai pemenang. Apalagi, lanjut Suaidi, batas waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres masih lama.

"Ini masih berjalan. Pemenang Konvensi Partai Demokrat akan diumumkan sebelum batas akhir pendaftaran capres dan cawapres di KPU atau sebelum 20 Mei," ujarnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Namun sebelum nama pemenang diumumkan, kata Suaidi, masih ada 1 tahapan lagi yang harus dilalui 11 peserta konvensi. Yaitu debat antarcalon peserta yang akan digelar pada 26 April.

"Kemudian setelah itu kita juga akan melihat hasil survei elektabilitas terhadap 11 calon peserta konvensi," ujarnya.

Suaidi juga menegaskan Komite Konvensi yang diketuai mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni itu tidak akan mengubah format sebelumnya dan tetap hanya akan memunculkan nama calon presiden.

"Tetap konvensi ini untuk menjaring capres, bukan cawapres. Namun, apa pun yang akan diputuskan nanti, itu kewenangan Majelis Tinggi Partai Demokrat, bukan tugas komite," pungkas Suaidi.

Meski demikian Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang juga kader Demokrat berpendapat lain. Menurutnya, pemenang konvensi belum tentu maju dicalonkan sebagai capres karena perolehan suara Demokrat tidak memungkinkan.

"Perolehan kira-kira 9-10% itu hanya bisa untuk mengusulkan cawapres. Mungkin capresnya ada usulan dari 3 partai pemenang, PDI Perjuangan, Golkar, dan Partai Gerindra. Cawapres itu realistis kok," ujarnya di Yogyakarta, Jumat 11 April lalu.

(Shinta Sinaga)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya