Targetkan Laba Rp 34,5 Miliar, PT INTI Andalkan Proyek Telkom

PT INTI menargetkan laba sebesar Rp 34,5 miliar tahun ini, atau meningkat 196,58% dari laba tahun 2013.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 16 Apr 2014, 18:52 WIB
(Foto: BUMN.GO.ID)

Liputan6.com, Jakarta PT Industri Telekomunikasi Indonesia persero (INTI) menargetkan laba sebesar Rp 34,5 miliar tahun ini, atau meningkat 196,58% dari laba tahun 2013.

Target laba tersebut ditopang dari prediksi perolehan pendapatan pada 2014. INTI menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 2,565 triliun atau setara dengan pertumbuhan 35% dari prognosa 2013.

Demi mendukung pencapaian target 2014 itu, INTI siap menjalankan sejumlah proyek strategis meliputi modernisasi jaringan telekomunikasi kabel tembaga menjadi fiber optik di kawasan eksisting yang juga dikenal Trade in Trade Off (TITO) serta pengadaan dan pemasangan outside plant (OSP) Fiber to the Home (FTTH) untuk kawasan pelanggan dan perumahan baru (FTTH Greenfield).

"Kedua proyek tersebut merupakan proyek milik PT Telkom (Persero) Tbk," ungkap Direktur Utama INTI, Tikno Sutisna dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/4/2014).

Tikno menambahkan INTI tidak hanya menggarap kedua proyek tersebut saja. Perusahaan ini juga siap menggarap SMP BBM bersubsidi milik PT Pertamina (Persero) di seluruh Indonesia.

Dalam mendukung bisnis korporasi dan ikut mendorong kebangkitan industri dalam negeri, INTI melalui anak perusahaannya, PT INTI Pindad Mitra Sejati (IPMS) meresmikan fasilitas produksi kabel dan aksesoris serat optik serta pabrik elektronik berbasis radio frequency identification (RFID) bernama PT INTI Global Optical Communication Indonesia (IGOC) pada 28 Februari 2014.

Fasilitas produksi yang berlokasi di Jalan Moch Toha No225 Bandung itu merupakan perusahaan patungan dengan kepemilikan saham antara anak usaha INTI sebesar 25% dan Global Optical Communication Co., Ltd. asal Korea sebesar 75%.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya