Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga kini belum menentukan langkah pascapemilihan legislatif, apakah akan merapat kepada 3 poros utama koalisi pemenang pemilu atau akan menjadi leader dalam koalisi Islam.
Namun Ketua DPP PKB Marwan Jafar mengatakan, penentuan keputusan koalisi yang akan diambil nanti cukup melalui rapat pleno tanpa harus masuk ke dalam agenda rapat pimpinan nasional (Rapimnas).
"Ya itu cukup di pleno pembahasan seperti apa. Jadi, ya seperti itu dan sepanjang memungkinkan, akan kita lakukan pembahas secara mendalam," ujarnya, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
"Di AD/ART, (keputusan koalisi) bisa (lewat) pleno, cukup."
Meski begitu, Marwan menegaskan tak menutup kemungkinan pengambilan keputusan koalisi itu ada dalam pembahasan Rapimnas. Tetapi, itu menunggu hasil perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ya, bisa saja kalau ada Rapimnas. Karena masih tunggu hasil suara resmi dari KPU. Jadi, kita belum agendakan kepastiannya kapan. Teman-teman di daerah masih sibuk semua. Jadi, masih kita tahan dulu pelaksanaannya (Rapimnas) sampai kita betul-betul lihat situasi (hasil real count) di KPU," papar Marwan.
Marwan menyebutkan, pihaknya tengah membahas secara mendalam terkait koalisi tersebut. Hal itu nantinya akan diumumkan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Keputusan (koalisi) nanti solid diumumkan oleh Pak Muhaimin sendiri. Semua didiskusikan, dirapatkan. PKB solid di bawah komando Ketua Umum. Apapun, kita diskusikan secara mendalam. Nanti mengerucutnya ke mana, PKB tetap solid," terang dia.
Semua keputusan itu, lanjut Marwan, diambil ketua umum secara final. Namun, yang perlu digarisbawahi ialah pengambilan keputusan tidak sepihak dilakukan Muhaimin Iskandar namun melalui dialog dan kerja sama.
"Ya, Cak Imin diskusi dengan teman-teman semua, dengan pengurus harian (soal koalisi). Nanti setelah itu, akan diumumkan. Semua (masalah soal koalisi) didiskusikan bersama beliau (Cak Imin). Hasilnya seperti apa, nanti akan diumumkan," tukas Marwan. (Yus Ariyanto)
Advertisement