Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menerima sebesar 3,1 juta daftar pemilih tambahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk Pemilu Presiden (Pilpres) yang digelar 9 Juli 2014 mendatang. Nantinya KPU akan melakukan verifikasi terhadap daftar pemilih tambahan tersebut.
"Daftar pemilih yang diverifikasi mendasar adalah daftar pemilih tambahan untuk pilpres yang diserahkan Kemendagri kepada KPU sebesar 3,1 juta," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik di kantornya, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Husni menuturkan, verifikasi ini dilakukan untuk mencegah adanya pemilih ganda. Selain itu, pemilih yang sudah memenuhi syarat saat pilpres nanti namun pada pileg lalu belum terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) lantaran belum memasuki 17 tahun juga dapat diakomodasi untuk memberikan suaranya.
"Mungkin saja nanti ditemui sejumlah nama yang tidak ada pada tempatnya. Mungkin ada penambahan pemilih bahwa mereka sudah menikah, sudah 17 tahun, baru pindah ke daerah itu. Juga belum terdaftar dalam pileg lalu," ujarnya.
Menurut Husni, pemutakhiran data pemilih itu nantinya dimulai oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan/desa di setiap kabupaten/kota.
"Pemutakhiran data pemilih dilakukan PPS. Kalau dirata-ratakan 3,1 juta (pemilih tambahan), kira-kira satu desa atau kelurahan 40 orang," pungkas Husni. (Raden Trimutia Hatta)
KPU Terima 3,1 Juta Pemilih Tambahan untuk Pilpres
Pemilih yang sudah memenuhi syarat saat pilpres namun pada pileg belum terdaftar di DPT lantaran belum memasuki 17 tahun diakomodasi.
diperbarui 17 Apr 2014, 11:52 WIBIlustrasi
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jessica Wongso Eksis di Medsos, Gaya Ketikannya Bikin Salah Fokus
5 Fenomena Astronomi Desember 2024, Raja hujan Meteor hingga Oposisi Jupiter
Begu Ganjang, Roh Menyeramkan yang Awalnya Digunakan sebagai Penjaga Perkebunan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 29 November 2024
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Bodo/Glimt, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Akhir Cerita Pemancing di Kebumen, Tewas Tenggelam di Sungai Lukulo
Prabowo: Saya Beri Peringatan, Tak Ada Toleransi untuk Korupsi
Wajib Tonton, Ini 10 Film Terseram Sepanjang Dekade
Amorim Akui Krisis Produktivitas Gol, Manchester United Terancam Masalah Besar di Lini Depan
Kisah Ajaib Gus Dur dan 3 Koper Berisi Uang Miliaran Rupiah
Rokok Ilegal Marak di NTT, Jalur Perbatasan Jadi Perhatian
Pakar Sebut Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisisnya