Liputan6.com, Madiun - Guna mengantisipasi terjadinya kasus pelecehan seksual yang sering terjadi pada anak-anak, Polres Madiun, Jawa Timur langsung turun ke lapangan untuk sosialisasi pencegahan pedofilia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (17/4/2014), sosialisasi antisipasi pelecehan seksual pertama kali dilakukan di SDN 01 Madiun Lor, Jawa Timur. Semua siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 dikumpulkan di aula untuk mendengarkan penjelasan dari sejumlah anggota Polresta Madiun.
Advertisement
Inti dari sosialisasi itu menjelaskan tentang cara efektif menanggulangi kasus pedofilia yang sering terjadi pada anak-anak.
Polisi berharap, anak-anak berani menolak pemberian barang dari pihak mana pun yang tidak dikenal serta berani berkata jujur pada orangtua. Siswa juga diharapkan mencari pertolongan jika ada orang yang berniat jahat.
Namun alangkah baiknya jika dalam sosialisasi juga disertakan seorang psikolog yang bisa menjelaskan dengan lebih baik dari sisi anak-anak.
Sebelumnya, Mabes Polri menangkap seorang tersangka pedofil. Tersangka bernama Tjandra Adi Gunawan yang bekerja sebagai seorang manager di perusahaan swasta.
Tersangka ditangkap di rumahnya di Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur. Tersangka sengaja membuat akun facebook dengan menyamar sebagai seorang dokter perempuan. Dengan akun palsu itulah tersangka meminta anak-anak di bawah umur yang menjadi teman facebooknya untuk memfoto alat kelaminnya dengan alasan untuk dianalisa.
Tersangka sudah melakukan aksinya sejak tahun 2013 lalu dan mengoleksi 10.236 foto korban yang berumur 11 sampai 15 tahun. Tersangka diduga merupakan jaringan pedofilia internasional yang kerap tukar menukar foto para korban. (Raden Trimutia Hatta)