Infrastruktur Jelek Bikin Biaya Logistik Melonjak

PT Pos Indonesia telah menaikkan biaya pengiriman logistiknya sebesar 30%-40% sepanjang 2013.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Apr 2014, 19:09 WIB
(Foto:Antara)

Liputan6.com, Jakarta PT Pos Indonesia mengaku  telah menaikkan biaya pengiriman logistiknya sebesar 30%-40% sepanjang 2013. Kenaikan itu dipengaruhi kondisi ekonomi yang tak menentu serta infrastruktur yang tak memadai.

"Paling terpukul tahun lalu saat bahan bakar naik, ditambah UMP naik, itu hampir semua komponen biaya meningat, sewa naik, biaya SDM naik, tinggi sekali, " kata Febriyanto dalam keterangannya, Kamis (17/4/2014).

Febriyanto menuturkan, saat ini yang menjadi kendala bisnis logistik di Indonesia adalah dari sektor infrastruktur. Di Indonesia pengembangan infrastruktur seperti jalan raya ataupun pelabuhan dinilai masih kurang. Hal itulah yang juga mendukung meningkatnya biaya logistik.

Untuk itu, Pos Indonesia melalui anak usahanya Pos Logistik untuk terus mengembangkan bisnisnya tidak hanya berkonsentrasi dalam bisnis pengiriman barang, melainkan juga telah merambah bisnis pergudangan.

"Makanya di bsinis transportasi kedepan semakin sulit, kedepan itu yang menurut kita paling menarik di pergudangan, tapi kalau bisnis transportasi darat agak berat," jelasnya.

Namun mesti begitu, Pos Logistik kedepan akan terus menjajaki kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk dapat memaksimalkan pengiriman barang melalui jalur darat.

"Kan mau ada double track itu, kalau sudah jadi, bagus itu, kita juga sudah menggunakan kereta, tapi belum maksimal, nanti kita akan maksimalkan," kata Febriyanto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya