Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran uang elektronik (e-money) merupakan era kemajuan sistem keuangan di Indonesia. Namun keberadaannya tentu menimbulkan risiko bagi pengguna, salah satunya jika melakukan kesalahan dalam pengisian ulang (top up).
Pengamat Valas, Farial Anwar mengaku, keunggulan uang elektronik adalah pengguna tak perlu membawa dan membayar dengan uang tunai. Namun di sisi lain, penggunaan uang elektronik juga mengandung risiko.
"Coba kalau salah masukin nomor atau kode saat pengisian ulang, pasti akan nyasar ke tempat lain. Kalau salah transfer, kita bisa jatuh miskin. Gaji bulanan bisa lenyap seketika," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (18/4/2014).
Farial menuturkan, Bank Indonesia (BI) perlu mengiringi revisi aturan soal uang elektronik dengan sosialisasi dan edukasi ke seluruh masyarakat.
"Saya yakin tidak semua masyarakat mengerti uang elektronik karena banyak juga yang belum memperoleh akses perbankan. BI harus meyakinkan bahwa uang elektronik aman sehingga orang percaya dan mau menggunakannya," jelasnya.
Sosialisasi dan edukasi, tambah Farial harus agresif dilakukan di media massa, media sosial dan sebagainya.
"Karena uang elektronik masih baru dan belum luas diperkenalkan beda seperti kartu kredit, maka harus ada edukasi dari BI," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan BI Rosmaya Hadi menerangkan, penggunaan uang elektronik ini ada dua macam yaitu register (terdaftar) dan unregister (tidak terdaftar).
"Uang elektronik ada dua macam unregister dan register, keduanya sama-sama penggunaannya namun keamanannya yang berbeda," ujarnya.
Dia menyarankan supaya masyarakat menggunakan uang elektronik yang register. Artinya, uang elektronik ini terdaftar di tempat yang mengeluarkan alat tersebut.
"Kalau yang tidak terdaftar nggak perlu identitas, tapi kalau sudah hilang ya wassalam. Sedangkan yang register, agak sedikit ribet tapi aman. Jadi begitu hilang tinggal brokir saja seperti ATM," pungkas Rosmaya.
Resiko Salah Kirim Uang Elektronik Bisa Jatuh Miskin
Keunggulan uang elektronik adalah pengguna tak perlu membawa dan membayar dengan uang tunai.
diperbarui 18 Apr 2014, 16:42 WIB(Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-Ciri Rahim Turun: Penyebab, Gejala dan Penanganannya
Mengenal Ciri Sifilis: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Apa Itu Esensi: Memahami Hakikat dan Makna Terdalam
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Kamis 9 Januari Via Live Streaming Pukul 14.00 WIB
Luhut soal Makan Bergizi Gratis: Anak-Anak Senang, Ekonomi Desa Menggeliat
Apa yang Dimaksud dengan Letak Geografis: Pengertian, Karakteristik, dan Dampaknya
Ciri Darah Rendah dan Tinggi: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Menurut Patrick Kluivert, Timnas Indonesia Harus Punya Visi yang Sama dan Bergerak Bersama untuk Raih Prestasi
7 Potret Nurul Qomar dengan Grup 4 Sekawan, Foto Lawas Penuh Kenangan
Hyundai Creta Baru Resmi Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 299 Juta
Media Malaysia Soroti Penunjukan Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Pengalamannya Luas
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal: Pengertian, Karakteristik, dan Dampaknya