Tumbuh Kembang Bocah Korban Pencabulan di JIS Bisa Terganggu

Trauma mendalam yang dialami bocah korban pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS) berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya.

oleh Kusmiyati diperbarui 19 Apr 2014, 08:00 WIB
(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Trauma mendalam yang dialami bocah berusia enam tahun korban pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS) bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya.

"Apa yang dialami anak korban pelecehan seksual bisa berdampak tidak baik untuk tumbuh kembangnya. Pertumbuhan anak itu bisa terganggu kalau tidak segera dilakukan pemulihan," kata Pemerhati Anak, Seto Mulyadi, Sabtu (19/4/2014).

Menurut pria yang akrab disapa Kak Seto ini trauma yang dialami ibarat luka yang dapat melebar. "Trauma itu seperti luka yang kalau tidak segera diobati maka akan menjalar ke tempat lain. Ini yang mengkhawatirkan," kata Kak Seto.

Sampai saat ini menurut pengakuan sang ibu korban, bocah berinisial A ini tidak nafsu makan dan pola tidurnya terganggu. "Dalam dua minggu anak saya turun berat badannya sampai empat kilogram. Normalnya 30 kilogram sekarang hanya 26. Dan tidurnya tidak nyenyak. Bisa terbangun sampai tiga atau empat kali karena mengigau," kata Ibu Korban, T.

Masalah yang dialami oleh bocah A tersebut menurut ahli tumbuh Kembang anak, dr. Bernie Endryani Medise SpA(K), MPH memang bisa menganggu tumbuh kembang anak tersebut.

"Kalau tidurnya sudah tidak tenang itu akan mengganggu tumbuh kembangnya. Anak itu membutuhkan waktu yang cukup untuk tidur, kalau ada masalah harus segera mendapatkan tindakan medis," kata Bernie.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya