Liputan6.com, Jakarta Utang luar negeri Indonesia pada Februari 2014 tercatat sebesar US$ 272,1 miliar, tumbuh 7,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Bank Indonesia (BI) memandang pertumbuhan tersebut masih dalam taraf sehat.
Menurut data yang dipublikasikan oleh bank sentral, nilai utang luar negeri terbagai dalam utang luar negeri sektor publik yang tercatat sebesar US$ 129,0 miliar dan utang luar negeri sektor swasta yang sebesar US$ 143,1 miliar.
Advertisement
Peningkatan utang luar negeri pada Februari tersebut didorong oleh kenaikan posisi utang luar negeri dari sektor publik, sedangkan pertumbuhan utang luar negeri sektor swasta justru mengalami perlambatan.
Perlambatan pertumbuhan utang luar negeri swasta pada Februari tidak terlepas dari perkembangan utang luar negeri di beberapa sektor utama yakni sektor pertambangan dan penggalian serta sektor industri.
Berdasarkan jangka waktu, kenaikan pertumbuhan utang luar negeri terutama terjadi pada utang jangka panjang. Pada Februari 2014, utang berjangka panjang tercatat sebesar US$ 227 miliar, atau mencapai 83,4% dari total.
Bank Indonesia memandang berbagai perkembangan ULN sampai Februari 2014 masih cukup sehat dalam menopang ketahanan sektor eksternal.
Namun, ke depan BI akan tetap memantau perkembanganmua, terutama unutk utang luar negeri sektor swasta, sehingga dapat optimal mendukung ketahanan dan kesinambungan perekonomian Indonesia.