Liputan6.com, Jakarta Bagi beberapa orang, lampu hanya dianggap sebagai alat penerang saja. Namun bagi Lampion Lighting, lampu dianggap sebagai mesin pendulang uang dengan margin hingga puluhan juta rupiah.
Lampion Lighting adalah butik lampu hias eksklusif. Butik ini menyediakan jasa desain, pembuatan sekaligus pemasangan lampu hias.
Advertisement
Saat ini tak banyak sebuah toko atau butik di Indonesia yang menjual lampu eksklusif secara khusus. Oleh karena itu, Lampion Lighting bisa leluasa memasarkan produknya tanpa banyak saingan.
Tuti, sales marketing Lampion Lighting menjelaskan keuntungan yang bisa diraup ketika butik mendapat proyek desain, pembuatan dan juga pemasangan lampu hias cukup tinggi. "Biasa untung Rp 30 juta hingga Rp 50 juta per transaksi. Itu untuk borongan minimal 3 lampu,"katanya di Jakarta, Sabtu (19/4/2014).
Tuti menjelaskan untuk produk yang paling murah seperti lampu meja, butiknya membandrolnya dengan harga di kisaran Rp 2 juta. Untuk produk paling mahal seperti lampu kristal dibandrol hingga Rp 50 juta.
Pesanan dan penjualan lampu biasanya tinggi saat menjelang akhir tahun. karena biasanya Lampion Lighting mengadakan promo. Dalam sehari, Lampion Lighting bisa melakukan 10 transaksi.
Namun memang, karena mengusung kelas atas, ada kendala dalam melakukan pembuatan. Pasalnya, kebanyakan bahan baku yang dibutuhkan harus diimpor dahulu.
"Kendalanya material, kami harus impor beberapa bahan dari Cina dan untuk bahan cup atau penutup lampu kami ambil dari Eropa," tutur Tuti.
Tuti menambahi, pasar lampu hias eksklusif ini hanya di dalam negeri saja. Pasalnya, di luar negeri sudah banyak toko yang menawarkan jasa yang sama.