Warga Minta Transjakarta Tak Melintas Saat `Car Free Day`

Asap yang dikeluarkan bus berbahan bakar solar sangat banyak dan dinilai mengganggu pejalan kaki.

oleh Widji Ananta diperbarui 20 Apr 2014, 11:32 WIB

Liputan6.com, Jakarta Mobilitas bus TransJakarta atau busway selama car free day (hari bebas kendaraan bermotor) kembali dirasa menggangu. Sebab, bus yang melintas bukan hanya yang berbahan gas seperti dijanjikan sebelumnya, tapi juga berbahan solar.

Terkait hal ini, seorang anggota aliansi pencinta udara bersih, Agus Irawan (42) menilai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melupakan janjinya. "Dulu kan gitu janjinya. Bus yang lewat di car free day hanya yang berbahan gas. Tapi sekarang yang solar juga lewat," ujarnya di sekitar Bunderan HI, Jakarta, Minggu (20/4/2014).

Agus yang datang bersama keluarga dari Depok ini mengatakan, asap yang dikeluarkan bus berbahan bakar solar sangat banyak dan menimbulkan polusi udara yang besar sehingga mengganggu pejalan kaki yang menambakan udara segar.

"Coba perhatikan, setiap bus di dekat bunderan berhenti, pas ngerem, mengeluarkan asap hitam. Itu mengganggu sekali. Kita ke sini jauh-jauh kan mau berolahraga dengan udara yang bebas polusi juga," katanya.

Rendi (22), yang juga anggota aliansi pencinta udara bersih, malah menyarankan agar busway tidak melintas sama sekali saat car free day.

"Bagusnya sih nggak ada yang melintas. Karena selain mengeluarkan asap, warga yang menikmati car free day jadi terganggung. Soalnya kan banyak yang duduk-duduk di sekitar bunderan," ujarnya.

Car free day berlaku setiap Ahad, mulai pukul 06.00 sampai 11.00 WIB. Pemprov DKI memberlakukan kebijakan itu sejak 13 Mei 2012. Car free day berlaku di sepanjang Jalan Sudirman hingga M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. (Yus Ariyanto)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya