Liputan6.com, Jakarta - Arus dana asing masuk ke pasar modal semakin deras maka dapat mendorong gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) positif pada awal pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, saat ini IHSG masih berada dalam pola uptrend. Keberhasilan menembus resistance 4.903 menggambarkan IHSG kembali memperkuat fondasi kenaikannya.
Advertisement
"Kekuatan naik bertambah dan potensi menuju target resistance berikutnya pada level 4.941 terbuka lebar, faktor penunjang lain yang dapat memperkuat adalah arus modal masuk tetap terjadi di atas Rp 670 miliar. Support berada di level 4.886," ujar William dalam ulasannya, Senin (21/4/2014).
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, saat ini pelaku pasar conding mengumpulkan posisi sambil menunggu berita politik terutama pasangan wakil presiden untuk Joko Widodo dan pembentukan koalisi Golkar.
Yuganur memproyeksikan, IHSG akan berada di level support 4.840-4.770 dam level resistance 4.920-5.050 pada Senin pekan ini.
Rekomendasi Saham
Yuganur merekomendasikan sejumlah saham yang dapat diakumulasi seperti saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sedangkan William memilih saham PGAS, INCO, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Astra International Tbk (ASII) untuk dapat jadi pertimbangan pelaku pasar.
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) karena melihat fase koreksi minor yang masih dalam batasan medium uptren stabil emiten PGAS. Hal ini menjadi kesempatan untuk bangun posisi antisipasi upswing.
"Buy dengan trading target Rp 5.550," kata Yuganur.
Yuganur merekomendasikan, entry (1) Rp 5.250, entry (2) Rp 5.175, dan cut loss point Rp 5.050.