Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya mengakui adanya perubahan tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pihak Jakarta International School (JIS).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan, polisi telah meminta pihak sekolah untuk segera mengembalikan seperti semula TKP yang telah diubah tersebut.
"Memang, pihak sekolah mencopot pintu tersebut, lalu pasang CCTV (kamera pemantau). Ada yang dipindah bagian-bagian tertentu. Kita sudah koordinasi supaya mengembalikan dan sekarang sudah dikembalikan ke posisi aslinya dan kita langsung pasang police line (garis polisi)," ucap Rikwanto di Polda Metro Jaya di Jakarta, Senin (21/4/2014).
Rikwanto menambahkan, pihaknya masih mendalami alasan pihak sekolah yang mengubah toilet tempat lokasi bocah mengalami tindak asusila.
"Mereka bilang mau care (peduli), toilet di pasang CCTV alasannya kalau ada penyekapan bisa terpantau. Kita belum dalami alasannya. Apa itu kamuflase? Tetapi itu belum ada alasan logis," ujar Rikwanto.
Sebelumnya, Kepala Sekolah JIS Timothy Carr membenarkan adanya perubahan toilet itu. "Toilet memang sudah diubah," kata Timothy ketika memberikan keterangan pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin ini.
Timothy beralasan, perubahan toilet tersebut dilakukan untuk mengikuti saran dari pihak kepolisian. Selain itu, kata Tim, hal itu juga dilakukan agar toilet tersebut menjadi lebih aman.
"Karena saya hanya mengikuti saran polisi agar tempatnya lebih aman," ucap Timothy.
Advertisement
(Shinta Sinaga)