Kunjungan ke ITB Dituding Politis, Jokowi: Saya Kan Diundang

Saat Jokowi tiba di ITB Kamis pekan lalu, ratusan mahasiswa ITB berunjuk rasa menolak kedatangannya.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 21 Apr 2014, 18:42 WIB
Sebanyak 3 alat penyadap ditemukan di beberapa ruangan rumah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Liputan6.com, Jakarta- Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berunjuk rasa menolak kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di kampus mereka pada Kamis 17 April 2014 lalu. Mereka menilai kedatangan Jokowi bermuatan politis lantaran statusnya saat ini sebagai capres PDIP.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi menegaskan kehadirannya itu untuk memenuhi undangan kuliah umum dari pihak Rektorat ITB, bukan inisiatif dia sendiri. Mantan Walikota Solo itu juga menjelaskan, dirinya datang ke ITB untuk menandatangani perjanjian nota kesepahaman antara Pemprov DKI dengan ITB soal Jakarta Smart City.

"Saya kan diundang 3 kali untuk perpanjangan MoU (memorandum of understanding) dan diundang beri kuliah umum. Itu bukan sekalian loh, diundang, bukan karena saya datang sendiri. Kalau diundang, ya saya datang kan," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin, (21/4/2014).

Dia juga mengungkap, undangan yang disampaikan pihak ITB kepadanya sudah disampaikan cukup lama, jauh sebelum dirinya mendeklarasikan sebagai capres PDIP. Namun karena padatnya jadwal kerjanya, Jokowi baru bisa memenuhi undangan tersebut pekan lalu.

"Ya karena memang jadwalnya, kamu ini, kayak kita nggak punya kerjaan saja," tegas Jokowi.

Pria berperawakan kurus itu juga menegaskan dirinya sudah terbiasa dituding miring, termasuk tuduhan kedatangan dirinya ke ITB bermuatan politis. Dia mengaku tak mau menanggapi hal tersebut.

"Dipolitisir? Ah, masak harus saya jawab. Saya rasa biasalah. Sekarang itu sudah biasa. Di depan (Balaikota), ada demo, biasa. Saya sudah 4 kali kayak gitu. Ndak pernahlah saya kagetan, biasa itu," tandas Jokowi.

Saat Jokowi tiba di ITB Kamis pekan lalu, ratusan mahasiswa ITB berunjuk rasa menolak kedatangannya. Aksi demonstrasi pun berujung ricuh. Mahasiswa saling dorong dengan petugas keamanan. Akibatnya, Jokowi batal memberikan kuliah umum. Gubernur Jakarta itu hanya menandatangani MoU dengan pimpinan ITB.

(Shinta Sinaga)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya