Liputan6.com, Jakarta - Tak ada toleransi bagi Jakarta International School (JIS), sekolah TK tempat bocah A (5) diduga mengalami pelecehan seksual oleh petugas kebersihan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menyatakan, sekolah internasional tingkat taman kanak-kanak (TK) yang berada di kawasan Jakarta Selatan itu bakal ditutup permanen.
"Ditutup permanen, ditutup karena nggak ada izinnya," kata M Nuh saat menghadiri Malam Penganugerahan Tokoh Perubahan Republika di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014).
Namun JIS masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan kegiatan belajar-mengajarnya hingga akhir tahun ajaran 2013/2014 ini. Ini demi mempertimbangkan pendidikan para siswa yang terlanjur bersekolah di JIS.
"Tetapi dikasih kesempatan sampai tahun ajaran 2013/2014 selesai. Karena nggak mungkin anak-anak dibiarkan di tengah-tengah begini, makanya kita tunggu sampai tahun ajaran selesai," ujar Nuh.
Sementara ke depannya, Kemendikbud bakal mengaudit seluruh sekolah internasional yang berjumlah sekitar 100. "Semuanya nanti diaudit," pungkas Nuh.
Dirjen Pendidikan Usia Dini Non Formal dan Informal (PAUDNI) Kemendikbud Lydia Freyani Hawadi sebelumnya sempat menyatakan TK JIS bakal ditutup sementara mulai 22 April 2014 besok.
Advertisement
"Kami putuskan TK JIS harus ditutup. Hal ini berlaku mulai besok 22 April 2014. JIS terbuki tidak memiliki izin penyelenggaraan untuk PAUD," kata Lydia.
Lydia menambahkan, selain tak berizin, TK JIS juga terbukti melakukan kelalaian atas perlindungan anak-anak didiknya. Untuk itu, Kemendikbud juga melarang JIS untuk menerima siswa baru maupun pindahan.
"Itu berdasarkan Sisdkinas Nomor 20 Tahun 2003 dan UU perlindungan anak. Bagi anak Paud JIS, kami beri kesempatan untuk menyelesaikan sampai dengan tahun ajaran 2013-2014," ucap Lydia.