Kecepatan Internet di Indonesia Masih di Bawah Standar

Liputan6.com, Jakarta Sebuah infographic  yang diposting oleh ASEAN DNA menunjukkan, kecepatan internet di Filipina adalah yang paling lambat di antara semua negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). 

Kecepatan internet di Filipina tercatat hanya mencapai 3,6 megabyte per second (Mbps), berada di peringkat paling bawah. Tes data dilakukan ASEAN DNA antara 7 Maret hingga 5 April 2014.

Dalam infographic itu juga ditunjukkan bahwa kecepatan internet rata-rata untuk kawasan ASEAN adalah 12,4 Mbps, atau kira-kira 4x cepat daripada kecepatan internet saat ini di Filipina. Sedangkan kecepatan internet rata-rata di tingkat global adalah 17,5 Mbps.

Singapura berada di urutan teratas sebagai negara dengan kecepatan internet tercepat di kawasan Asia Tenggara, dengan kecepatan rata-rata 61 Mbps atau lebih dari 1.500 persen lebih cepat daripada kecepatan internet di Filipina.

Selain 10 negara ASEAN, di dalam infographic tersebut juga terdapat tiga negara di luar anggota ASEAN yang memiliki kecepatan internet di atas rata-rata global yaitu Jepang dengan kecepatan internet rata-rata 41,7 Mbps, disusul Amerika Serikat 22,3 Mbps, dan China 18,3 Mbps.

Hanya dua negara di kawasan Asia Tenggara yang kecepatan internetnya di atas rata-rata kecepatan internet ASEAN yaitu Vietnam 13,1 Mbps dan Thailand 17,7 Mbps.

Bagaimana dengan Indonesia? Menurut data, kecepatan internet rata-ratanya masih jauh di bawah kecepatan internet rata-rata di ASEAN maupun global. Indonesia berada di peringkat ketiga terbawah dengan kecepatan rata-rata 4,1 Mbps, di atasnya ada Myanmar dan Brunei (4,9 Mbps), Malaysia (5,5 Mbps) dan Kamboja (5,7 Mbps).

Sebuah studi yang baru-baru ini dilakukan oleh perusahaan internet content delivery network, Akamai mengungkapkan bahwa ada rentang yang sangat besar terkait tingkat adopsi internet broadband di seluruh negara Asia Pasifik.

Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura dan Hong Kong adalah satu-satunya negara di Asia Pasifik yang memiliki tingkat adopsi internet broadband yang tinggi. Untuk diketahui saja, kecepatan internet rata-rata di Korea Selatan 52,9Mbps, sedangkan Hong Kong 77 Mbps (menurut data Net Index).

Sebaliknya, Filipina, Indonesia dan Vietnam bahkan dianggap tidak "memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam peringkat global karena adopsi broadband berkecepatan tinggi di negara-negara ini masih sangat rendah."