Malaysia Airlines Mendarat Darurat Disabotase?

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH192 mendarat darurat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

oleh Rizki Gunawan diperbarui 22 Apr 2014, 11:46 WIB
MH192 (Straits Times)

Liputan6.com, Kuala Lumpur- Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH192 mendarat darurat di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia, Senin 21 April 2014, 01.56 waktu setempat.

Pesawat jurusan Kuala Lumpur, Malaysia-Bangalore, India itu kembali ke bandara KLIA setelah ban pesawat meletus saat lepas landas pada Minggu 20 April malam, sekitar pukul 22.00.

Namun pecah ban baru diketahui saat burung besi jenis Boeing 737-800 tersebut di tengah perjalanan menuju Banglore. Pesawat pun putar balik dan kembali ke tempat semula.

Kepolisian Malaysia saat ini tengah menyelidiki pecahnya ban pesawat MH192 tersebut. Termasuk mencari tahu apa benar pecahnya ban terjadi karena pesawat disabotase.

"Kami akan mengambil sejumlah langkah yang diperlukan untuk menginvestigasi kasus ini," ujar Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar, seperti dikutip dari Straits Times, Selasa (22/4/2014).

Malaysiakini melansir, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein meminta polisi untuk menginvestigasi apakah ada unsur sabotase dalam kasus ini.

MH192 mendarat darurat setelah terbang selama 3 jam. Sekitar 166 penumpang yang berada di dalamnya selamat meski beberapa orang di antaranya sempat ketakutan. Tangis pun pecah saat pesawat berhasil mendarat dengan selamat.

Nasib MH192 tak senahas 'saudaranya', MH370. Hingga kini pesawat yang terbang sejak Sabtu 8 Maret 2014 itu belum diketahui keberadaannya. Pencarian bawah laut menggunakan drone atau robot Bluefin-21 belum membuahkan hasil.

Sarah Bajc, kekasih dari penumpang MH370 bernama Philip Wood menuntut pemerintah Malaysia untuk menerbitkan surat kematian, lantaran nasib pasangannya itu belum diketahui selama 1 bulan lebih.

(Shinta Sinaga)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya