Tikhon Bernstam, Dari Pejuang Startup Kini Jadi Investor

Jika dulu Bernstam yang bersusah payah mencari investor, kini ia telah menjadi seorang investor yang kerap membantu para pelaku startup.

oleh Adhi Maulana diperbarui 23 Apr 2014, 17:05 WIB
Jika dulu Bernstam yang bersusah payah mencari investor, kini ia telah menjadi seorang investor yang kerap membantu para pelaku startup.

Liputan6.com, Jakarta - Masih adakah di antara Anda yang pergi ke perpustakaan untuk membaca buku atau dokumen tertentu? Tentunya masih ada, namun pastinya tak sedikit yang sudah beralih dari perpustakaan konvensional dan kini menggunakan perpustakaan digital yang lebih praktis dan interaktif. 

Bagi Anda yang kerap memanfaatkan fasilitas perpustakaan digital pastinya sudah tak asing lagi dengan layanan yang satu ini. Ya, Scribd diklaim sebagai perpustakaan digital terbesar di dunia dengan sekitar 50 juta pengguna, 50 ribu dokumen yang dimuat tiap harinya, serta lebih dari 100 juta unique visitors per bulan.

Scribd adalah sebuah situs web yang menyediakan layanan berbagi dokumen dan telah beroperasi sejak 2007 silam. Perusahaan yang dijuluki sebagai 'YouTube-nya dokumen' ini didirikan oleh Trip Adler, Jared Friedman dan Tikhon Bernstam.

Nama terakhir, Tikhon Bernstam, bisa dikatakan sebagai orang yang paling berjasa atas berdirinya perusahaan yang berbasis di San Fransisco, California itu. Pria lulusan Dartmouth College, New Hampshire, Amerika Serikat tersebut diketahui sebagai 'pejuang' yang giat mencari investor bagi Scribd.

Di tahun 2006, usaha Bernstam menemukan titik terang. Scribd akhirnya mendapatkan kucuran dana dari perusahaan kapital ventura bernama Y Combinator senilai USD 12 ribu. Bahkan pada 2007, usaha Bernstam kembali menghasilkan modal bagi Scribd. Ia berhasil mendapatkan investasi dari Redpoint Ventures dan The Kinsey Hills Group senilai USD 3,7 juta.

Pada sebuah wawancara dengan Mixergy.com, Bernstam mengatakan, "Scribd luar biasa dan telah menjadi sebuah perusahaan besar. Budaya berbagai dokumen telah sukses kami ubah."

Mapan dengan Scribd, di tahun 2011 Bernstam 'solo karir' dan mendirikan layanan berbasis cloud bernama Parse. Hebatnya, pada 2013 Parse sukses masuk dalam radar Facebook, dan pada akhirnya resmi diakusisi dengan nilai USD 7 juta.

Sepak terjang Bernstam di bisnis startup tak berhenti sampai di situ. Namun kini posisinya telah berbeda. Jika dulu Bernstam yang bersusah payah mencari investor, kini ia sendiri telah menjadi seorang investor yang kerap membantu para pelaku startup.

Menurut yang dilansir laman Business Insider, sejauh ini Bernstam tercatat telah menanamkan modalnya kepada 15 startup, termasuk Optimizely dan Crowdtilt. Di tahun 2012, namanya pun masuk ke dalam daftar '15 CEOs to Watch' versi Business Insider.

Tikhon Bernstam dari Scribd rencananya akan hadir di Jakarta pada 7-8 Mei 2014 di acara NXT CON 2014. Anda bisa bertemu mereka di acara konferensi tersebut. Jika berminat hadir, silakan kunjungi www.nxtcon.com.

(dhi/dew)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya