Liputan6.com, Jakarta Lama tak terdengar gaungnya, ternyata girlband 7icons sedang menghadapi masalah dengan labelnya, Keci Musik, yang sudah empat tahun menaunginya.
7icons mengaku kecewa dengan isi kontrak perjanjian yang selama ini mereka tandatangani. Akhirnya girlband yang terbentuk 28 Oktober 2010 lalu memutuskan untuk keluar dari label tersebut.
Advertisement
Menurut Apolos Djara Bonga, tim kuasa hukum 7icons, kalau isi perjanjian tersebut telah melanggar undang-undang dan hak asasi manusia.
"Kenapa kami keluar, karena perjanjian dengan Keci tidak ada batas waktunya. Lalu ada hak esklusif pada teve yang juga tidak ada batas waktunya. Perjanjian seperti itu sangat merugikan 7icons," kata Apolos, saat ditemui di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2014).
"Dalam perjanjian itu juga disebutkan ada hak yang harus diberikan 7icons kepada Keci dan tidak bisa dicabut serta tidak bisa digugat. Ini kan aneh, sehingga kami meminta pembatalan," tambahnya.
Karena hal itulah, girlband yang tenar lewat lagu Playboy mengajukan surat ke Keci Musik untuk membatalkan kontrak kerjanya. Selama empat tahun, 7icons merasa terbebani.
"Hari ini 7icons keluar dari manajemen lama dan membatalkan surat kuasa sebelumnya. Kami sudah melayangkan surat juga ke manajemen," ujar Milano, salah satu tim kuasa hukum 7icons.
Saat ini, para personel 7icons, Angel Tee, Pj, Natly, Linzy, Menzty, GC, dan T-Sha belum mengerti kalau isi kontraknya berat sebelah. Mereka sempat bermusyawarah, namun tak pernah menemukan titik terang atas permasalah tersebut.
"Tidak ada jalan keluar, akhirnya kita memutuskan untuk keluar," ujar PJ 7icons.