Liputan6.com, Jakarta Ibunda Meisya Siregar, Masitah Lubis menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa (22/4/2014) di Rumah Sakit PGI Cikini, sekitar pukul 08:15 WIB.
Sebelumnya, empat bulan belakangan ini ibunda Meisya tidak bisa tidur pulas, karena harus menahan sakit dari beberapa penyakit yang dideritanya, seperti jantung dan ginjal.
Advertisement
"Nggak kebayang. Tadi malam (di rumah sakit) tidurnya enak (pulas). Pas di rumah dia susah tidur," ungkap Meisya di RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2014).
Saking pulasnya ibunda Meisya tertidur, perawat yang berjaga pun tak berani membangunkan. Sampai-sampai, jadwalnya untuk membersihkan harus menunggu almarhumah terbangun.
"Sampai suster mau bangunkan jam 6 pagi nggak berani, karena nggak pernah lihat itu. Jadi mandikannya siang," ujar Meisya.
Karena hal itulah, suster mulai melihat perubahan yang mencolok pada tingkah laku yang tak seperti biasanya dari almarhum.
"Pas di situ suster lihat mama sudah beda," kata istri Bebi Romeo itu.
Ibunda Meisya Siregar, Masitah Lubis meninggal di usia 65 tahun. Almarhumah meninggal akibat ada penyempitan di jantungnya. Jenazah dikebumikan di Bandung, Jawa Barat, dimana selama ini ibunda Meisya tinggal.