Kapal Jepang Dirompak di Selat Malaka, 3 WNI Diduga Diculik

Kapal tanker Jepang di serang perompak di Perairan Selat Malaka. 3 anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia diduga diculik.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 23 Apr 2014, 12:29 WIB
Perompak

Liputan6.com, Kuala Lumpur- Kapal tanker Jepang, Naninwa Maru 1, dirampok di Selat Malaka, selat yang terletak antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia. 3 anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia diduga diculik.

Naninwa Maru 1 mulai berlayar dari Pulau Ketam, Selangor, Malaysia, Selasa 22 April sekitar pukul 01.00 dini hari, waktu setempat. Kapal tersebut dirompak dalam perjalanan menuju Myanmar.

Komandan polisi Port Klang, Norzaid Muhammad Said, menjelaskan awalnya seorang awak kapal melihat kawanan perompak datang. Para pelaku membawa pistol dan parang. Para awak kapal diserang dan diikat.

"Ada sekitar 5 atau 6 pria bersenjata. Semua awak kapal diikat di sebuah ruangan," ujar Norzaid, seperti dimuat The Star, Rabu (23/4/2014).

Saat perampokan terjadi, 2 kapal tanker lain datang mencoba menolong. Hingga pada akhirnya salah satu awak berhasil melepaskan ikatan dan membebaskan diri.

Para awak kapal yang dibantu awak kapal tanker lain mulai bangkit dan menyerang perompak. Para pembajak laut itu pun kemudian kabur. Namun ada 3 WNI menghilang. Mereka diduga diculik perompak tersebut.

"Awak kapal berasal dari Indonesia, Thailand, Myanmar, dan warga negara Indonesia. Tapi warga Indonesia tak ada. Kami duga mereka diculik oleh pelaku. Kapal tanker kini telah berlabuh dan sedang kami selidiki," tandas Norzaid. (Yus Ariyanto)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya