Liputan6.com, Jakarta Mengatur tata kelola internet dunia tidak mudah karena isu internet begitu kompleks, tak hanya melulu soal teknis dan infrastruktur. Perlu ada forum dialog untuk membahas berbagai isu yang kompleks tersebut.
Dan hari ini 23 April hingga besok 24 April 2014, masa depan internet akan diperdebatkan. Sebuah pertemuan diselenggarakan di Sao Paulo, Brasil untuk menentukan bagaimana masa depan internet.
Presiden Brasil, Dilma Rousseff menyelenggarakan acara NetMundial selama dua hari menyusul adanya dugaan bahwa Badan Keamanan Nasional AS (NSA) telah memata-matai telepon dan email miliknya.
Pertemuan NetMundial diikuti sekitar 850 pejabat pemerintah, akademisi, aktivis dan pakar teknis dari seluruh dunia, termasuk pencipta web Sir Tim Berners-Lee, menghadiri NetMundial. Tujuannya adalah untuk menyepakati prinsip-prinsip bersama dan menyoroti isu-isu spesifik yang nantinya akan dijadikan dasar diskusi tata kelola internet.
"Internet adalah sebuah konstruksi yang kolektif dan proses tata kelola governance juga harus dibangun seperti itu," kata Virgilio Almeida, Profesor Computer Science yang juga Secretary for Information Technology Policy Brasil.
Di lain pihak, Cina, Rusia, Tajikistan dan Uzbekistan menginginkan bahwa tata kelola internet seharusnya dilakukan "dalam kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa".
Sementara itu satu-satunya kerangka kerja PBB yang mengikat negara-negara anggotanya punya relevansi dengan tata kelola internet adalah melalui International Telecommunication Union (ITU). Ini berarti hanya perwakilan pemerintah yang punya hak bersuara menentukan kebijakan di tingkat global, untuk kemudian diimplementasikan di negara masing-masing.
Karena itulah pertemuan NetMundial ini digelar. Agenda umum pertemuan ini adalah mendiskusikan dan merumuskan prinsip-prinsip tata kelola Internet yang berlaku global, serta mengajukan roadmap evolusi ekosistem tata kelola Internet ke depannya.
"Acara semacam Internet Governance Forum ataupun Netmundial di Brasil bukan sekedar seremonial dan talkshow. Ini adalah ketika ide diperdebatkan, dan bisa menjadi acuan masa depan internet. Dan acara tersebut bisa menjadi refleksi kita di indonesia, seperti apa (rencana) tata kelola internet Indonesia ke depannya," kata Direktur ICT Watch, Donny B.U.
Siapapun boleh berpartisipasi pada acara ini. Bagi yang tidak bisa ke Brasil, Anda bisa berpartisipasi dari rumah, kantor atau berkelompok secara remote melalui hub yang disediakan di beberapa negara.
Menurut informasi di situs http://netmundial.br , pertemuan Netmundial ini akan terhubung dengan lebih dari 30 hub di seluruh dunia, Indonesia salah satunya.
Untuk Indonesia, lokasi HUB remote participation adalah di Beskem ICT Watch. Hub website dapat diakses melalui: http://netmundial.ictwatch.com
Masa Depan Internet Dunia Mau Dibawa Kemana?
Sebuah pertemuan diselenggarakan di Sao Paulo, Brasil untuk menentukan bagaimana masa depan internet. Indonesia bisa berpartisipasi.
diperbarui 23 Apr 2014, 15:21 WIBIlustrasi (ist.)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Tak Perlu Khawatir dengan Rekor Bahrain di Piala Teluk 2024
1000+ Kata Sifat Bahasa Inggris Beserta Artinya, Lengkap dari A-Z
Federal Oil Berkomitmen Perangi Peredaran Pelumas Palsu
Erick Thohir Apresiasi Kerja Keras Shin Tae-yong di Media Korea Selatan: Menghormati Semua Pencapaiannya
Fungsi Arsip: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya bagi Organisasi
Pro Kontra Thrifting, Solusi Berhemat dan Peluang Bisnis hingga Kendala Regulasi
Pastikan Kesiapan Telekomunikasi di Momen Nataru: Wamen Komdigi Inspeksi Jalur Pantura
Kisah Sahabat Nabi yang Tertidur karena Sholat Malam tapi Subuh Kesiangan
Menyelami Kehidupan Hwang Dong Hyuk Creator Squid Game, Tumbuh di Keluarga Miskin, Kini Punya Pengaruh Besar di Industri Hiburan
Termasuk Kiki Eks CJR, 6 Artis Ini Diduga Ikut Dibohongi Komika Fico Fachriza
Heboh Petani Thailand Temukan Batu Hitam Mengkilap Misterius, Diduga Meteor
Tujuan Pemasangan Kateter: Panduan Lengkap untuk Prosedur Medis Penting