Perawatan Kulit Pria Masih Didominasi Kalangan Atas

Perawatan diri masih menjadi milik pria kalangan atas. Hal ini terbukti lewat hasil survei yang dikeluarkan Nielsen.

oleh Aria Sankhyaadi diperbarui 23 Apr 2014, 19:00 WIB
Perawatan diri masih menjadi milik pria kalangan atas. Hal ini terbukti lewat hasil survei yang dikeluarkan Nielsen. (Foto: Static.fashionbeans.com)

Liputan6.com, Jakarta Dari kurun waktu 2012-2013 Nielsen telah melakukan survei terhadap 7.300 sampel rumah tangga di Indonesia dengan komposisi 98 persen di perkotaan dan 40 persen di pedesaan.

Survei yang bertajuk 'Mengamati Pertumbuhan Pasar Produk Perawatan Pria' tersebut berhasil mengungkapkan bahwa pria dari kalangan atas lebih peduli dengan perawatan diri. 

Hal tersebut terbukti lewat semakin meningkatnya pembelian produk perawatan pria yang dibeli oleh konsumen dari kalangan atas. Menurut data tercatat sebanyak 49 persen pembeli berasal dari konsumen kelas atas, 36,9 persen dari konsumen kelas atas menengah dan 14,1 persen dari kelas bawah, seperti yang dipaparkan Nielsen kepada media, Rabu (23/4/2014), di Mayapada Tower lantai 17, Sudirman, Jakarta.

Pertumbuhan produk perawatan pria tersebut terutama datang dari kota-kota besar, dimana Semarang mencatat pertumbuhan tertinggi dengan lebih dari 48 persen, disusul oleh Surabaya dengan lebih dari 44 persen, Makassar dengan lebih dari 27 persen dan Yogyakarta dengan lebih dari 22 persen.

Sedangkan dua kota besar lainnya yaitu Jakarta dan Bandung sendiri sama-sama mencatat pertumbuhan lebih dari 20 persen, sementara Medan tercatat sebagai kota dengan pertumbuhan pangsa produk perawatan pria terendah dengan lebih dari 7 persen.

Lebih lanjut, pangsa pasar produk perawatan pria (male grooming) telah bertumbuh dengan signifikan selama kurun waktu satu tahun terakhir. Dengan tingkat pertumbuhan mencapai 23 persen dan bernilai sebesar Rp 3 Triliun. Hal tersebut menjadikan pangsa pasar produk perawatan pria ini setara dengan 20 persen dari total pangsa pasar produk perawatan diri seperti data yang diperoleh Nielsen ketika melakukan survei konsumen di perkotaan Indonesia selama tahun 2013.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya