Sebelum Travelling ke Luar Negeri, Vaksin Meningitis Dulu!

Perkembangan virus meningitis terus meningkat di berbagai belahan dunia. Karena alasan tersebut WNI yang keluar negeri wajib vaksin.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 23 Apr 2014, 16:55 WIB
Perkembangan virus meningitis terus meningkat di berbagai belahan dunia. Karena alasan tersebut WNI yang keluar negeri wajib vaksin.

Liputan6.com, Jakarta Penyebaran virus meningitis terus meningkat di berbagai belahan dunia, khususnya di Afrika dan Arab. Alasan itu yang membuat Ahli Vaksin dari Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSCM, Dr.dr. Iris Rengganis, Sp.PD., KAI, FINASIM menyarankan sebelum bepergian ke luar negeri, orang Indonesia wajib vaksin meningitis.

Menurut Iris, pemberian vaksin merupakan langkah penting sebelum melakukan persiapan lainnya. Apalagi di beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat, dan Arab Saudi adalah negara endemis meningitis.

"Vaksinasi akan memperkecil risiko tertular penyakit di negara tujuan liburan atau wisata, pendidikan atau umroh dan haji. Ini karena vaksin membentuk sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit," kata Iris saat diwawancarai dalam acara peluncuran Kampanye Novartis `SEHATi Lindungi` di Fx, Sudirman, Rabu (23/4/2014).

Iris pun menjelaskan alasan mengapa vaksin meningitis begitu penting. Ia menuturkan, meningitis pada orang dewasa memiliki gejala yang umum, seperti:

1. Sakit kepala
2. Demam
3. Batuk
4. Pilek
5. Kaku duduk
6. Radang tenggorokan
7. Ruam
8. Kejang-kejang
9. Penurunan kesadaran
10. Sensitif pada cahaya

Selain itu, Iris melanjutkan, pada tingkat lanjut seseorang yang terkena virus meningitis bisa pingsan hanya dalam 24 jam. Namun mengingat cara penyebarannya yang sederhana melalui udara seperti batuk, dampak meningitis bisa mematikan.

Sebelumnya data UNESCO menunjukkan terdapat 30.000 pelajar Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Sebanyak 9.702 pelajar di Australia, 6.809 di Amerika Serikat dan 530 pelajar di Arab Saudi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya