Liputan6.com, London Perempuan mana yang hatinya tak hancur mengetahui suaminya menyelingkuhinya. Apalagi jika perselingkuhan itu terjadi hingga 18 kali. Parahnya, enam di antaranya merupakan teman sang istri.
Ia adalah Adele Theron, seorang pengusaha berusia 36 tahun. Meski suaminya sudah tega mengkhianatinya, Theron mau memaafkan pria yang kini sudah menjadi mantan suaminya.
Tak hanya itu, Theron juga tidak memutuskan hubungan persahabatan dengan teman-temannya yang menjadi teman selingkuh suaminya itu, meski perbuatan mereka telah menyakitinya.
Selama lima tahun, Theron tetap ramah dengan tiga mantan kekasih suaminya dan bersikeras bahwa ia tak menyalahkannya.
"Saya tahu banyak orang yang sulit mengerti, tapi saya telah memaafkan Bruce. Saya telah mengampuni kekasihnya juga. Itu satu-satunya cara agar saya menjadi bahagia," kata Theron seperti dilansir MailOnline, Jumat (25/4/2014).
Keluarga Tak Setuju
Advertisement
Theron menikahi Bruce yang merupakan musisi. Ia berharap pria yang kini berusia 40 tahun itu bisa menjadi ayah dari anak-anaknya. Theron pertama kali melihat calon pasangan masa depannya itu pada pertunjukan musik di tahun 2001.
"Dia benar-benar berbeda dengan setiap pria yang pernah berkencan dengan saya sebelumnya. Kami berbicara sampai subuh," ujarnya.
Theron mengakui ia sampai jatuh hati dengan Bruce. Menurutnya Bruce sangat menarik. Padahal, keluarganya tak menyukainya. Semua keluarganya menganggap pria itu tak benar. Tapi, saat itu Theron sedang jatuh cinta sehingga tak mendengarkan ucapan orang lain.
Sembilan bulan kemudian Theron membuat keputusan pindah ke London karena merasa yakin dengan Bruce. Tapi, dalam empat bulan, Bruce mengabarkan berita yang mengagetkan karena mengatakan melakukan one night stand.
"Saya begitu terluka," kata Adele. "Saya menjerit dan menutup telepon."
Dalam beberapa hari, Bruce ada di depan rumahnya. Ia mengatakan mencintai Theron dengan sangat meyakinkan. Setelah itu, keduanya berlibur ke Eropa dan sekembalinya liburan Bruce melamarnya.
"Dia mengatakan dia tidak bisa kehilanganku," katanya.
Theron menyadari ketidaksetiaan Bruce, namun ia sangat senang saat dilamar. Ia berpikir Bruce tak akan berselingkuh lagi saat menikah. Selembar kertas akan membuat perbedaan.
Pasangan tersebut kemudian menikah di kantor catatan sipil London pada April 2004. Awalnya mereka bahagia dan setelah bertahun-tahun, hubungan keduanya berada di bawah tekanan. Keduanya sering pergi ke luar negeri untuk melakukan pekerjaan.
Suatu ketika Theron mencurigai kesetiaan suaminya usai Bruce pergi keluar negeri. Ia merasa ciuman suaminya berbeda dan memegang pada titik yang berbeda. "Saya ingat merasa tak enak, tapi ia menuduh saya paranoid," ujarnya.
Ternyata, itu semua menjadi awal bukti berulangnya perselingkuhan. Setiap usai bepergian, Theron melihat perubahan dalam diri Bruce. Tapi setiap kali ia berusaha membuang pikiran itu.
"Kami masih melakukan hubungan seks secara teratur dan ia masih penuh perhatian. Saya mulai berpikir saya akan gila dan berusaha mengelola kecemburuan."
Ada 18 Nama
Suatu kali suaminya Bruce mengaku berselingkuh. Saat itu, ia menulis daftar nama-nama orang yang terlibat dengan perselingkuhan. "Semua kecurigaan saya benar, ia sudah berselingkuh dalam tahun ketiga pernikahan kami. Saya bilang saya ingin tahu siapa perempuan itu. Dia menulis daftar 18 nama," katanya.
Di antara nama itu ada beberapa wanita yang dianggap teman oleh Theron. Mereka adalah Jane, Kay, Alison, Robyn dan Sarah. Bahkan ada satu nama lainnya yang membuatnya kaget. Ia adalah Tessa, terapis yang selalu memberikan saran tentang pernikahannya.
Saat itu Theron sedih, marah dan takut. Ia menganggap keegoisan suaminya menempatkan hidupnya dalam bahaya meski Bruce bersikeras selalu memakai kondom.
Butuh tiga bulan bagi Theron untuk berdamai dengan kesedihan dan kemarahannya. Dan kini ia sudah mengampuni semuanya.
"Akhirnya saya menyadari saya tak bisa membiarkan ini menghancurkan sisa hidup saya.. Saya berkata pada diri sendiri saya harus maju," katanya.
Kini pasangan tersebut sudah bercerai dan Theron berencana menikahi pasangan barunya pada tahun ini, Simon Williams (41) yang merupakan desainer aplikasi. Mereka bertemu beberapa minggu setelah perceraiannya.
Departement Psikologi di Texas A & M University mengungkapkan bahwa pria lebih rentan untuk terperosok dan mudah tergoda daripada wanita, karena memang pria memiliki dorongan seksual lebih kuat, bukan karena pria itu kurang memiliki kontrol diri.
Ternyata, pria memiliki dorongan kuat untuk menerima orang-orang yang diinginkannya, terlepas dari apakah orang itu menarik atau tidak menarik sama sekali di matanya.
Natasha Tidwel, selaku penulis dari penelitian ini mengatakan, ketika seorang pria tercermin dari perilaku seksualnya di masa lalu, biasanya akan mengalami dorongan relatif lebih kuat dan bertindak cepat. Dan bila dibandingkan dengan para wanita, prialah yang berada di urutan pertama.