Liputan6.com, Makassar Produksi jagung Kota Parepare, Sulawesi Selatan, sepanjang tahun 2013 mencapai 505 ton dengan luas area tanam 176 Hektar (Ha). Angka tersebut naik dibanding produksi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 176 ton dengan luas area tanam 54 Ha.
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sulawesi Selatan, Muhammad Aris, mengatakan peningkatan produksi jagung di Parepare merupakan hasil dari upaya Pemerintah memberikan penyuluhan kepada petani, termasuk soal pemilihan bibit unggulan.
Advertisement
“Jagung Bisi 18 merupakan bibit unggulan. Selain isinya yang padat, jagung memiliki tongkol yang besar dan seragam. Jadi peralihan petani untuk menanam jagung jenis ini merupakan keuntungan dalam meningkatkan pendapatan petani,” jelas Aris, di Makassar, Kamis, (24/04/2014).
Aris menambahkan, tiap tahunnya produksi jagung Parepare meningkat seiring dengan luas arealnya yang terus meningkat.
“Ini merupakan sesuatu yang unik. Parepare yang merupakan daerah perkotaan yang mengandalkan sektor jasa dan niaga, ternyata mampu mengembangkan produksi pertanian," tuturnya.
Luas area tanam hanya 923 Ha, sangat kecil dibandingkan dengan daerah lain di Sulawesi Selatan. Namun, luas area tanam yang minim tersebut tidak menjadi kendala dalam mengembangkan sektor pertanian.
Selain itu, kata dia, faktor lain meningkatnya produksi jagung Parepare karena menggunakan pupuk dasar atau petroganik, kemudian dilanjutkan pemupukan lanjutan yang banyak mengandung unsur hara.
“Di tahun 2014 ini, produksi jagung Parepare diperkirakan bisa mencapai 10 ton per hektarnya,” tandas Aris.