Liputan6.com, New York - Satu lagi gedung tertinggi dunia akan berdiri. Adalah pemerintah Arab Saudi yang berencana membangun Kingdom Tower mulai pekan depan.
Pembangunan gedung tinggi yang berlokasi di Kota Jeddah ini diprediksi menelan biaya hingga US$ 1,23 miliar dan dibangun setinggi 3.280 meter. Gedung pencakar langit ini 568 kaki lebih tinggi dari Dubai Burj Khalifa.
Adapula China yang tengah membangun gedung pencakar langit berjuluk Sky City. Tinggi gedung ini diproyeksikan mencapai 2.749 meter.
Sky City diharapkan selesai sebelum Kingdom Tower dan akan menyandang gelar bangunan tertinggi di dunia meski hanya untuk waktu sesaat.
Namun tahukah Anda, ternyata satu pembangunan konstruksi gedung pencakar langit yang digadang-gadang akan memecahkan rekor gedung pencakar langit tertinggi, justru menjadi sinyal awal kemerosotan ekonomi satu negara.
Mengutip Barclays Skyscraper Index, berikut 5 gedung pencakar langit yang pembangunan konstruksinya bertepatan dengan krisis keuangan di negara yang membangunnya, Jumat (25/4/2014):
Advertisement
Equitable Life Building
1. Equitable Life Building (1873)
Penanda Resesi Ekonomi: The Long Depression, 1873 - 1878
Resesi ekonomi panjang melanda Amerika Serikat terkait dengan kegagalan sistem perbankan negara ini kurun 1873-1878. Dikenal sebagai The Long Depression, resesi ini ternyata berlangsung bertepatan dengan pembangunan Equitable Life Building di New York pada 1873. Waktu itu, ini menjadi bangunan gedung pencakar langit pertama dengan ketinggian 142 kaki.
Advertisement
Auditorium dan New York World
2. Auditorium ( 1889) dan New York World ( 1890)
Penanda resesi ekonomi: British Banking Crisis, 1890
Dua bangunan yakni auditorium di Chicago setinggi 269 yang selesai dibangun pada 1889, dan New York Building setinggi 309 yang diselesaikan pada 1890, bertepatan dengan krisis perbankan yang melanda Inggris kurun 1890 dan menjadi resesi dunia.
Temple Masonic , Manhattan Life Building
3. Temple Masonic , Manhattan Life Building dan Balai Kota Milwaukee ( 1893)
Penanda resesi: Kepanikan melanda AS ditandai runtuhnya bangunan kereta api pada 1893
Temple Masonik di Chicago setinggi 302 kaki tinggi, Manhattan Life Building setinggi 348 kaki, dan Balai Kota Milwaukee setinggi 353 kaki, dibangun bertepatan dengan krisi kepanikan AS yang berlangsung pada 1893.
Resesi ini ditandai dengan runtuhnya bangunan kereta api, juga bertepatan dengan serangkaian kegagalan sektor perbankan dan penjualan emas.
Advertisement
Park Row Building
4. Park Row Building ( 1901)
Penanda resesi: Crash pasar saham pertama di NYSE, 1901
Pembangunan Park Row Building setinggi 391 kaki beriringan dengan terjadinya crash pasar saham AS yang membuat kepanikan ekonomi pada 1901.
Singer Building dan MetLife Building
5. Singer Building dan MetLife Building ( 1907 )
Penanda resesi: Panic The Bankers dan krisis ekonomi AS , 1907 - 1910
Gedung pencakar langit Singer Building New York setinggi 612 kaki dan Metropolitan Life setinggi 700 kaki menjadi pertanda krisis yang terjadi pada 1907.
Panic The Bankers menjadi krisis keuangan yang terjadi setelah NYSE jatuh hampir 50 % dari puncaknya dan mencerminkan ekspansi moneter.
Advertisement