Mahasiswa Peringati Tragedi April Berdarah

Para mahasiswa memanfaatkan libur kuliah yang diberikan oleh pihak kampus untuk turun ke jalan memperingati tragedi April Berdarah 24 April.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 25 Apr 2014, 02:10 WIB
Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar turun ke jalan memperingati tragedi April Berdarah 24 April 1996.

Liputan6.com, Makassar - Konvoi ribuan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar memenuhi Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis siang 24 April.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (25/4/2014), para mahasiswa memanfaatkan libur kuliah yang diberikan oleh pihak kampus untuk turun ke jalan memperingati tragedi April Berdarah 24 April 1996 silam.

Penyerangan TNI ke dalam kampus UMI saat itu menewaskan 3 mahasiswa UMI. Selain turun ke jalan, para mahasiswa juga berziarah ke makam korban tragedi April Berdarah sambil membawa keranda.

Kemudian dilanjutkan dengan berorasi di depan kampus untuk menuntut kasus tersebut diusut sampai tuntas.

April Makassar Berdarah merupakan salah satu gerakan sosial mahasiswa di Makassar pada tahun 1996, yang menelan korban jiwa 3 orang dari kalangan mahasiswa. Ratusan orang juga terluka akibat kekerasan fisik dan perlakuan represif aparat keamanan (polisi dan tentara).

Ketika itu, terjadi bentrokan antara mahasiswa dengan aparat TNI, dimana TNI membalas lemparan mahasiswa dengan tembakan peluru tajam ke arah mahasiswa. Bahkan aparat TNI masuk ke dalam kampus dengan membawa tiga unit panser.

Banyak mahasiswa turun ke jalan ketika itu untuk mementang kebijakan pemerintah Kota Makassar menaikkan tarif Pete-pete (tarif angkutan dalam kota). Mereka menuntu walikota Makassar waktu itu, H. Malik B. masry untuk menyelesaikan masalah itu. Aksi penolakan tersebut dilakukan selama kurang lebih sepekan secara terus menerus. (Tanti Yulianingsih)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya