KPAI Terima Laporan Ada Guru JIS Berperilaku Seks Menyimpang

KPAI mengindikasikan JIS merupakan tempat aman bagi pelaku kekerasan seksual.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Apr 2014, 13:53 WIB
"Dari keterangan korban kedua, masih ada beberapa rekan lain yang menjadi korban juga. Karenanya, saya yakin ada korban lain selain dua siswa ini," kata Edwin di Polda Metro, Kamis (24/4/2014).

Liputan6.com, Jakarta - Terungkapnya nama Wiliam James Vahey dalam daftar pencarian orang FBI menimbulkan kekhawatiran besar. Sebab, sang predator pedofil pernah mengajar di Jakarta International School (JIS).

Sekolah elit yang terletak di Pondok Indah, Jakarta Selatan, ini beberapa pekan terakhir menjadi sorotan setelah siswanya terungkap menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual yang terjadi di sekolah itu.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan, data yang diungkap FBI sangat mengejutkan. Terlebih, Wiliam pernah mengajar 10 tahun di JIS dan tidak pernah terungkap.

"Wiliam yang telah melakukan kekerasan seksual terhadap 90 anak itu pernah selama 10 tahun bekerja di JIS dan aman-aman saja," kata Asrorun usai rapat dengan Komis VIII DPR RI, di Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Dia mengindikasikan, JIS merupakan tempat aman bagi pelaku kekerasan seksual. Apalagi ada laporan yang diterima KPAI bahwa penyimpangan perilaku seksual justru dilakukan guru. Laporan itu diterima KPAI dari beberapa informan terpercaya.

"Kesaksian langsung dari orang yang pernah bekerja di dalam, kesaksian orangtua, termasuk kesaksian pemilik hunian yang dikontrak," ungkap Asrorun.

Tak hanya itu, JIS juga menghalalkan beberapa perilaku berbau pornografi di lingkungan sekolah. Padahal, tindakan seperti ciuman antar orang dewasa di tempat publik bukan budaya Indonesia.

"Budaya barat yang permisif ini juga yang menjadi pemicu terjadinya kekerasan seksual di dalam sekolah," tandasnya. Dia mengatakan, fakta itu tentu sangat mengkhawatirkan. Terutama bagi anak Indonesia yang bersekolah di lembaga pendidikan mahal itu. (Yus Ariyanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya