Liputan6.com, Jakarta - Produsen smartphone asal China, Xiaomi melakukan rebranding sebagai salah satu upayanya untuk bisa go internasional. Salah satu yang dilakukan adalah dengan meluncurkan nama domain baru, yaitu Mi.com. Sebelumnya Xiaomi menggunakan nama domain Xiaomi.com untuk website perusahaannya.
Meski perubahannya tampaknya biasa saja, namun jangan salah. Untuk membeli nama domain tersebut, Xiaomi merogoh kocek yang tidak sedikit. Menurut media China Daily, Xiaomi menghabiskan uang hingga $ 3,6 juta atau sekitar Rp 41,6 milyar untuk membeli domain tersebut.
Xiaomi memang berencana mengekspansi pasar global dengan memasarkan handset Redmi dan Mi3 ke kawasan Eropa dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dan mengubah nama domain merupakan salah satu strategi Xiaomi untuk menarik pengguna di luar pasar China.
Alasan di balik perubahan nama domain ini sederhana. Warga non China kabarnya cenderung kesulitan mengucapkan "xiao", lidah mereka sering terpelintir untuk mengucapkannya dengan benar. Kebanyakan akan salah mengucapkannya menjadi "shao-mi".
`Xiaomi` dalam basaha Tiongkok berarti beras kecil, sedangkan `Mi` memiliki arti beras yang sedikit. Kata Mi pada domain baru tersebut juga menjadi akronim "Mobile Internet" yang secara tidak langsung mengasosiasikan Xiaomi sebagai perusahaan internasional.
Dengan menyederhanakan nama domain menjadi "mi", perusahaan berharap orang menjadi lebih mudah mengingat namanya.
Di Indonesia, ekspansi Xiaomi sudah mulai tercium dengan kehadiran ponsel seri Redmi dan Mi3 dalam daftar produk yang sedang diuji di Dirjen Postel. Kedua produk itu kabarnya bakal diluncurkan secara global di bulan Mei 2014.
Advertisement