Liputan6.com, Kuta - Setelah melalui serangkaian pemeriksaan awal di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Bali, pembuat onar di pesawat Virgin Air, Matt Christoper akhirnya dilimpahkan ke Polda Bali. Christoper dibawa menggunakan mobil polisi sekitar pukul 18.30 WITA, dengan pengamanan ketat.
Hampir 3 jam Christoper menjalani serangkaian pemeriksaan. Mulai dari identitas diri maupun motif aksi yang dilakukannya. Christoper ternyata bukan kali pertama ini datang ke Bali. Pemuda 28 tahun itu sudah seringkali mengunjungi Pulau Seribu Pura itu.
Belum diketahui motif aksi Christoper. Kapolda Bali, Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalo mengatakan, dari keterangan pilot dan kru kabin, Christoper menggedor pintu secara tidak wajar. Karena panik, pilot mengunci kokpit dan mengirim sinyal ke ATC.
"Karena ada gedor-gedor tidak wajar, akhirnya pilot mengunci pintu kokpit dari dalam dan pilot mengirim sinyal ke ATC," jelas Albertus.
Christoper dibekuk TNI AU di Bandara Ngurah Rai, Bali. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai Kolonel Penerbang Sudiharto Prapto W mengatakan, pertama kali mendapatkan informasi pesawat Virgin Australia dibajak orang tak dikenal.
"Kami menerima informasi pada pukul 14.00 Wita dari bandara. Kami kemudian mengambil prosedur, karena informasi awal adalah pembajakan. Itu informasi yang kami terima. Maka kami mengambil langkah-langkah, untuk mengambil tindakan kontra-pembajakan tersaebut," jelas Sudiharto, Jumat.
Atas informasi tersebut, skenario pembekukan pembajak disiapkan. Pesawat pun dipaksa parkir di ujung landasan. Guna mengecek apakah pelaku membawa senjata, bahan peledak atau berbahaya lainnya. Petugas sempat kesulitan berkomunikasi dengan awak pesawat.
Kemudian, pesawat dikawal dan dipindahkan ke posisi selatan dengan pengamanan super ketat. Setelah berkomunikasi dengan kru, 4 petugas berhasil menangkap Christoper 4.
Tak ada perlawanan Christoper saat penangkapan. Ia kemudian diborgol dan dibawa keluar pesawat. Petugas kemudian memeriksa seluruh penumpang lain guna mencari kemungkinan rekan Christoper. Namun tidak ada. Setelah dianggap aman, seluruh penumpang dievakuasi ke tempat aman dan penerbangan kembali dibuka. (Yus Ariyanto)
Pemabuk Pembuat Onar di Virgin Australia Dibawa ke Polda Bali
Hampir 3 jam Christoper menjalani serangkaian pemeriksaan. Mulai dari identitas diri maupun motif aksi yang dilakukannya.
diperbarui 25 Apr 2014, 18:10 WIBIlustrasi (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri-Ciri Kanker Payudara Stadium Awal, Pahami Penanganan yang Benar
Pasca Pemecatan Shin Tae-yong, Tiga Pemain Timnas Indonesia Ini Terancam Posisinya
Ciri-Ciri Tumor Jinak, Jenis-Jenis, Pengobatan, dan Bedanya dengan yang Ganas
TikTok Direncakan Akan Diblokir di Amerika Serikat, Ada Kekhawatiran Ancaman Negara
Ciri-Ciri Kiamat Besar dan Kecil, Begini Pandangan Ulama
Ruud Gullit Tolak Kabar Louis van Gaal Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia: Dia Sebaiknya Menikmati Waktu Bersama Keluarganya
Ini 8 Ciri-Ciri Jerawat di Miss V, Begini Penanganan yang Tepat
Gempa Bumi Magnitudo 7,1 Guncang India, Nepal dan Tibet, Kemlu RI: Tak Ada WNI Terdampak
Ciri-Ciri Aves dan Habitatnya, Pahami Perannya di Ekosistem
Ini Ciri-Ciri Anak Kena DBD, Kapan Harus ke Dokter?
Selain Patrick Kluivert, Pelatih Belanda Ini Juga Punya Sepak Terjang Mengesankan untuk Melatih Timnas Indonesia
Ciri NPD atau Gangguan Kepribadian Narsistik, Bisakah Dicegah?