Liputan6.com, Jakarta Bandara I Gusti Ngurah Rai hari ini sempat mengalami penutupan setidaknya selama 35 menit. Penutupan tersebut akibat pendaratan darurat pesawat Virgin Australia rute Australia-Bali.
"Penutupan terjadi selama 35 menit dikarenakan adanya kontak dari Pilot Virgin Australia ke petugas Air Traffic Control (ATC) Bandara I Gusti Ngurah Rai tentang adanya kondisi darurat di pesawat tersebut," ungkap Corporate Secretary Angkasa Pura I, Farid Indra Nugraha dalam keterangannya, Jumat (25/4/2014).
Advertisement
Sesuai prosedur yang berlaku maka pihak ATC menyampaikan informasi tersebut kepada pihak otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk kemudian diambil tindakan pengamanan.
Pesawat Virgin Australia jenis Boing 737 – 800 dengan nomor penerbangan VA 41 dan nomor registrasi VH YIF rute Brisbane – Denpasar membawa 137 penumpang termasuk 2 bayi dan 6 kru pesawat.
Pesawat tersebut dipiloti oleh Neil Thomas Coper dan Co Pilot Rian Richard Stokel. "Pesawat telah mendarat dengan selamat pada pukul 14.43 WITA dan diarahkan untuk parkir di Apron sisi selatan. Tim dari Brimob, TNI AU, serta pengamanan Bandara telah berjaga di lokasi," papar Farid.
Bandara I Gusti Ngurah Rai di tutup selama 35 menit sejak pukul 14.40 – 15.15 WITA. Selama penutupan tersebut terdapat sembilan penerbangan yang dialihkan dengan rincian tujuh penerbangan ke Bandara Juanda – Surabaya dan dua penerbangan ke Bandara Internasioanl Lombok – Praya serta satu penerbangan RTB (Return to base) ke Bandara Juanda – Surabaya kembali.
Pada saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai telah dibuka dan penerbangan telah berjalan dengan normal.
Seperti diketahui, pesawat Virgin Australia rute Brisbane Australia menuju Bali sempat berputar-putar di langit Bali sebelum mendarat. Sempat diduga dibajak, namun, ternyata hanya ada insiden pemabuk yang membuat onar di pesawat.