Liputan6.com, Jakarta Peristiwa mengharukan terjadi saat peringatan satu tahun meninggalnya Ustad Jefri al Buchori atau akrab disapa Uje di kediamannya di Perumahan Bukit Mas, Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2014). Di tengah pengajian, dua putra-putri Uje, Mohammad Abidzar Al-Ghifari dan Adiba Khanza Az-Zahra naik panggung untuk melantunkan sebuah lagu yang mereka persembahkan kepada almarhum sang ayah.
Lagu yang mereka bawakan berjudul Merindumu. Dari syair, terlihat jelas kalau lagu ini menyiratkan rasa rindu yang mendalam dari anak-anak kepada almarhum Uje. Saking sedihnya lirik lagu itu, Abizar pun menitikkan air mata.
"Kalau anak-anak nangis itu manusiawi, kan ada rasa rindu. Sebelum ini pas latihan di studio, Abizar juga nangis terus. Kalau Adiba lebih memendam ya di dalam hati karena dia tomboy. Tapi pas mau nangis ya nangis," kata istri almarhum Uje, Pipik Dian Irawati, usai pengajian.
Sejatinya, Merindumu akan dikeluarkan saat Ramadan nanti. Namun, karena permintaan banyak pihak, akhirnya Abizar dan Adiba pun bernyanyi di hadapan jamaah ayahnya.
"Lagu ini mau dikeluarkan untuk Ramadan, cuma tadi ya sudah sekalian pas peringatan satu tahun, Adiba sama Abizar nyanyi," tandas Pipik.
Advertisement