Rizal Djalil Bakal Dilantik Jadi Ketua BPK Hari Ini

Pelantikan Rizal akan dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Apr 2014, 07:19 WIB
Rizal Djalil (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Rizal Djalil bakal dilantik menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Senin (28/4/2014) pukul 10.00. Rizal menggantikan Hadi Poernomo yang telah memasuki masa pensiun di usia 67 tahun pada Senin, 21 April lalu.

Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com dari humas BPK, pelantikan Rizal akan dilakukan oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali di Gedung Sekretariat MA, Jalan Ahmad Yani Kavling 58 Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Penetapan Rizal sebagai Ketua BPK telah dilakukan pada Selasa (22/4/2014), namun baru akan dilantik pada hari ini. Adapun mekanisme penetapan ketua BPK ini merujuk pada Undang-Undang (UU) Nomor 15 Tahun 2006 yang menyatakan pemilihan pimpinan BPK menjadi kewenangan BPK, yang dipilih melalui musyawarah anggota, dan kemudian diajukan ke presiden untuk disahkan.

Rizal sebenarnya bukan orang baru di BPK. Saat Hadi Poernomo menjabat sebagai Ketua BPK, Rizal duduk sebagai anggota VI BPK Pemeriksa Daerah Timur.

Pria kelahiran Kerinci, 20 Februari 1956 ini sebelumnya juga pernah menjadi anggota DPR dan MPR pada dua periode yaitu 1999-2004 dan 2004-2009. Rizal juga pernah menjadi Wakil Ketua Pansus Perpajakan DPR pada periode 2008-2009. Dia mendapatkan Doktor dari Universitas Padjajaran dan lulus dengan IPK mencapai 3,8.

Selain pengalaman di dalam negeri, Rizal memiliki pengalaman internasional seperti memimpin delegasi Pansus Pajak DPR ke Turki dan memimpin kolektif delegasi Pansus Pajak ke kongres Amerika Serikat.

Sementara itu Ketua BPK sebelumnya, Hadi Poernomo, meletakkan jabatan bertepatan dengan perayaan hari ulang tahunnya yang ke-67 tahun yaitu pada Senin lalu. Pria kelahiran Pamekasan, 21 April 1947 ini telah berkarir sebagai abdi negara selama 49 tahun.

Namun ironisnya sore pada harinya, Hadi langsung ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap terkait permohonan keberatan pajak yang diajukan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Hadi dijerat penyidik KPK dalam kapasitas sebagai Direktur Jenderal Pajak periode 2002-2004. 21 April 2014 sepertinya menjadi tanggal keramat buat Hadi Purnomo. Karena hari itu adalah: Hari kelahiran, hari terakhir sebagai Ketua BPK dan hari ia ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya