Liputan6.com, Jakarta - Konsulat Jenderal RI di Hong Kong SAR bersama-sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia berpartisipasi dalam acara 29th Hong Kong Gift and Premium Fair di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC), Hong Kong.
"Acara yang digelar pada tanggal 27–30 April 2014, membuka Pavilion Indonesia atau Rumah Indonesia yang diikuti oleh lebih dari 60 peserta pameran Indonesia," ungkap pihak Konsulat Jenderal RI di Hong Kong dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Senin (28/4/2014).
Menurut pihak KJRI di Hong Kong, Pavilion Indonesia secara resmi dibuka pada hari Minggu tanggal 27 April 2014 pukul 10.00 pagi waktu setempat. Dengan menampilkan kesenian dan makanan khas Indonesia.
Advertisement
Paviliun Indonesia merupakan booths pameran para pengusaha UKM Indonesia yang mempromosikan produk-produk pontensial woodcrafts dan kerajinan tangan unggulan Indonesia, kepada para pelaku bisnis internasional guna memasarkan produk unggulan Indonesia dalam ajang bergengsi 29th Premium Fair.
Pameran 29th and Development Council (HKTDC) sendiri merupakan ajang pameran tahunan terbesar dan tertua di Hong Kong, yang telah diadakan sebanyak 29 kali penyelenggaraan.
Sebelumnya pada tahun 2013, dihadiri lebih dari 50.000 international buyers, dengan 4.100 peserta pameran dari 37 negara dunia.
Guna memaksimalkan keikutsertaan Indonesia dalam ajang bergengsi ini, disela-sela pameran ini juga akan dilakukan penandatanganan 2 Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama antara Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan Hong Kong Trade and Development Council (HKTDC). Tepatnya pada tanggal 28 April 2014.
Penandatangan dua MoU tersebut, dilakukan oleh Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dengan Direktur Eksekutif HKTDC. Rencananya, Ketua Dekranas serta Konsul Jenderal RI Hong Kong akan menjadi saksi penandatangan pernjanjian tersebut. (Raden Trimutia Hatta)