Microsoft <i>Pede</i> Raup US$ 50 Miliar dari Perangkat Mobile

Dengan dukungan aset dan kemahiran Nokia di bisnis perangkat mobile, Microsoft optimis mampu menjadi pesaing kuat di segmen perangkat mobile

oleh Adhi Maulana diperbarui 28 Apr 2014, 11:18 WIB
Dengan dukungan aset dan kemahiran Nokia di bisnis perangkat mobile, Microsoft optimis mampu menjadi pesaing kuat di segmen perangkat mobile

Liputan6.com, Washington Divisi perangkat dan layanan Nokia secara resmi telah menjadi milik Microsoft. Rampungnya proses akuisisi senilai USD 7,2 miliar itu membuat Microsoft memiliki posisi baru di segmen pasar perangakat mobile.

Dengan dukungan aset dan kemahiran Nokia di bisnis perangkat mobile, CEO Microsoft Satya Nadella sangat optimis perusahaannya mampu menjadi pesaing kuat para 'pemain' lama di segmen smartphone dan tablet.

Bahkan menurut yang dilansir laman India Times, Senin (28/4/2014), Microsoft telah menetapkan target yang cukup tinggi. Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates itu dilaporkan menyasar pemasukan sebesar US$ 50 miliar dari bisnis perangkat mobile per tahunnya.

Hal tersebut tentunya bukan angan-angan kosong semata. Pasalnya patut diingat, menurut data yang dimiliki IDC, Nokia menjadi produsen kedua terbesar dalam hal pengapalan perangkat dengan pencapaian 250 juta unit di sepanjang 2013 kemarin. Berada di bawah posisi Samsung dengan pengapalan sekitar 450 juta unit untuk periode yang sama. 

Selain itu, sistem operasi Windows Phone juga diklaim sebagai ekosistem dengan pertumbuhan paling pesat di pasar smartphone. Pada kuartal ke-empat tahun 2013, IDC mengungkapkan bahwa Windows Phone telah sukses berada di posisi ketiga pasar sistem operasi mobile di bawah Android dan iOS dengan peningkatan pertumbuhan sebesar 91% per tahun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya