Liputan6.com, Sydney - Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 hampir memasuki 2 bulan, sejak raib pada 8 Maret 2014. Belum juga ditemukan puing-puing, yang menandakan pesawat itu jatuh di perairan Australia.
Segala cara telah dilakukan, mulai dari pencarian di atas air dan udara. Hingga pencarian bawah laut menggunakan sonar dan kapal selam Bluefin 21. Namun hasilnya nihil.
Padahal sebelumnya dilaporkan ada sinyal atau 'ping' tertangkap satelit, yang diyakini berasal dari kotak hitam pesawat Boeing 777-200 ER yang membawa 239 orang itu.
Setelah sekian lama pencarian, Perdana Menteri Australia Tony Abbott pun akhirnya mengakui bahwa proses penemuan itu dirasa tak mungkin. Sangat sulit menemukan setiap puing Flight MH370 di permukaan.
"Saya sekarang diminta untuk mengatakan kepada Anda, bahwa itu (penemuan MH3710) sangat tidak mungkin pada tahap ini kita akan menemukan puing-puing pesawat di permukaan laut," ujar PM Abbott saat mengumumkan akan dilakukan pencarian bawah air yang lebih intensif, Senin (28/4/2014).
Selain itu, PM Abbott juga menyatakan akan melakukan segala hal untuk menemukan pesawat nahas itu. Dengan berbagai cara dan semanusiawi mungkin.
"Jika perlu, seluruh kemungkinan zona terdampak, kira-kira 700 kilometer x 80 kilometer," kata Abbott kepada wartawan, ketika ditanya tentang cakupan area pencarian.
Advertisement
Sejak awal mengumumkan penemuan citra satelit diduga MH370 di Samudera Hindia bagian Selatan, PM Abbott selalu optimistis.
Ia mengaku sangat yakin, sinyal yang terdeteksi di Samudera Hindia bagian selatan, berasal dari perekam data kotak hitam pesawat Boeing 777-200 ER -- yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014
"Area (Pencarian) dipersempit, berdasarkan serangkaian deteksi yang kami dapatkan. Sebagian bermanfaat dalam pencarian yang memakan jangka waktu yang panjang," kata PM Abbott seperti dilansir dari Time, Jumat 11 April.
"Namun demikian, kami sampai ke tahap di mana sinyal -- dari apa yang kami sangat yakin adalah black box MH370-- mulai memudar. Kami berharap untuk mendapatkan informasi sebanyak yang kami bisa, sebelum sinyal akhirnya menghilang," tambahnya.
Tim pencari kini berada dalam tahap krusial. Sebab baterai kotak hitam pesawat dirancang bertahan selama 30 hari. (Raden Trimutia Hatta)
Baca Juga