Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Kesuksesan di Academy Awards 2014 nampaknya menjadi alasan kuat bagi Jared Leto untuk kembali ke dunia akting. Dikutip dari harian online NME, Selasa (29/4/2014), pria yang juga dikenal sebagai vokalis 30 Second To Mars itu bahkan mulai mencari-cari proyek baru untuk digelutinya.
"Ini menarik karena setelah era Dallas Buyers Club, kamu jadi memiliki kesempatan untuk bekerjasama dengan orang-orang yang kamu hormati. Orang-orang yang hasil kerjanya berpengaruh serta penuh inspirasi." ungkap Jared.
Advertisement
Ditambahkannya, ia juga bersiap jajal kemampuan sebagai sutradara.
"Kurasa itu sangat bagus. Begitu aku memiliki cerita yang tepat, aku akan melakukannya." pungkasnya.
Diketahui, hingga September 2014 mendatang, Jared masih akan disibukkan dengan tur panjang "Carnivores" yang turut melibatkan band-band papan atas seperti AFI dan Linkin Park.
Dikabarkan sebelumnya, di luar karir cemerlangnya bersama 30 Second to Mars, Jared Leto juga mulai diperhitungkan di dunia layar lebar setelah terlibat dalam salah satu film ternama Brad Pitt yang bertajuk Fight Club.
Memulai karirnya di dunia film sejak 1999 silam, Leto pun semakin sukses dengan akting ciamiknya di beberapa film besar, termasuk American Psycho, Requiem for a Dream, Panic Room, Lord of War, hingga Mr. Nobody yang sampai sekarang masih banyak ditonton orang.
Puncaknya, di 2014 ini, nama Leto berhasil membawa pulang piala Oscar di Academy Awards 2014 berkat aktingnya di 'Dallas Buyers Club'.
Konon, untuk mendalami perannya sebagai seorang transeksual penderita AIDS bernama Rayon di film tersebut, Leto sampai rela menguruskan badannya hingga terlihat menyedihkan. Bahkan, ditanya mengenai pengalamannya dalam menurunkan berat badan, Jared pun bercerita jika dirinya banyak mengalami hal aneh saat melakukan proses pengurusan tubuh.
"Rasanya tubuhmu seperti dibawa ke level yang berbeda. Sulit sebenarnya untuk hanya bertahan dengan air. Tapi buat aku, ini bukan tentang seberapa banyak aku menurunkan berat badanku, namun lebih ke seberapa besar aku bisa mendekati karakter yang harus kumainkan," cerita Leto.